Puluhan Tukik Dilepasliarkan di Pantai Mawar – Wasior, Warga Diimbau Jaga dan Lestarikan Penyu

WASIOR  – Sebanyak 71 ekor tukik atau anakan penyu dilepasliarkan kembali ke laut di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) tepatnya di Pantai Mawar, Kampung Rado Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Senin (14/11).

Tukik yang dilepas merupakan hasil penetasan semialami yang dilakukan oleh tim peneliti dari Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BB TNTNC).

Pelepasan tukik dilakukan oleh Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor dan Wakil Bupati Andarias Kayukatuy bersama Kepala Balai Besar TNTC Supartono.

Turut melepas Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru, Dandim 1811/Peradaban Letkol Inf Saheri, Ketua TP PKK Ny Sri Maryanti Mendila Mambor.

Juga Kepala Distrik Wasior Antonius Alex Marani serta sejumlah pimpinan OPD Pemkab Teluk Wondama.

Plt Kepala Bidang II BB TNTC Nanang Hari Mardani menjelaskan penetasan tukik bermula dari penemuan beberapa telur penyu aktif oleh tim peneliti saat melakukan monitoring di kawasan kepulauan Auri, Distrik Roon Kabupaten Teluk Wondama.

Baca Juga :   Nikmatnya Mandi Matahari di Pulau Terapung Womaduri

Total sebanyak 93 telur yang berhasil diambil. Telur penyu yang diambil dari beberapa titik di Kepulauan Auri itu kemudian dimasukkan ke dalam ember yang telah diisi pasir dan diatur sedemikian rupa sehingga mirip dengan habitat aslinya.

Setelah 50 hari terhitung sejak pengambilan telur penyu dari Kepulauan Auri itu akhirnya menetas.

“Dari 93 itu menetas 77 ekor. Jadi dalam perjalanan ini sudah berumur 2 bulan dan itu 3 bulan. Dalam perjalanan waktu yang kecil ini (usia 2 bulan) mati 6 ekor karena persaingan dalam mengambil makanan, “papar Nanang.

“Karena ini satwa prioritas dari kementerian jadi kami menetaskan dan melepasliarkan kembali, “lanjut Nanang.

Bupati Hendrik Mambor menyambut positif pelepasliaran anakan penyu di kawasan TNTC terutama di seputaran Pantai Mawar Distrik Wasior.

Menurut bupati, dahulu wilayah pesisir Pantai Mawar dan sekitarnya merupakan tempat yang kaya ikan juga biota laut lainnya seperti teripang termasuk pula penyu.

Baca Juga :   Bupati Imburi Tegaskan ASN Tidak Terima Bansos Covid-19

Namun seiring perkembangan wilayah dan aktivitas manusia sebagian besar biota laut  termasuk penyu sudah tidak lagi ditemukan di wilayah tersebut.

Karena itu bupati berharap pelepasan tukik di Pantai Mawar menjadi momentum menumbuhkan kembali kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian sumber daya laut.

Termasuk melindungi penyu yang keberadaannya sedang dalam ancaman besar akibat eksploitasi berlebihan dari manusia.

“Saya sudah minta Dinas Lingkungan Hidup dan Pemerintah Distrik dan kepala kampung itu nanti dokumentasi ini kita tempel di kantor kampung atau di tempat umum supaya kalau ada yang dapat (anakan penyu) itu dilepas dan dijaga, “ujar Mambor.

“Harus ada himbauan kepada masyarakat supaya ini tetap dijaga sehingga ini tetap berkembang bahkan kalau boleh dilestarikan selama-lamanya, “ lanjut orang nomor satu Wondama itu.

Kepala BB TNTC Supartono menambahkan penyu termasuk pelepasan tukik bisa menjadi atraksi wisata yang bisa mendatangkan banyak wisatawan ke Kabupaten Teluk Wondama.

Baca Juga :   Dapat Kejutan Ulang Tahun ke-59, Bupati Mambor Ajak Masyarakat Jaga Nilai Luhur Budaya Wondama

Maka dari itu pihaknya terus mendorong Pemda dan masyarakat agar menjaga kelestarian satwa laut yang termasuk dalam hewan purbakala itu.

“Satwa ini bisa dijadikan atraksi wisata sepanjang tidak menyalahi ekologi,“ kata Supartono.

Dia mengatakan pihaknya saat ini sedang membina dua kelompok masyarakat yang tinggal dalam kawasan TNTC untuk menjaga kelestarian mamalia laut yang bisa berumur hingga ratusan tahun itu.

Kedua kampung itu adalah Senebuai Distrik Roon dan Aisandami Distrik Teluk Duairi.

“Yang sudah dibangun di Senebuai. Kalau seandainya nanti mereka sudah mendapatkan penyu-penyu dan siap menetas ini bisa dijadikan atraksi wisata.

Saya pikir itu peluang kita juga. Makanya salah satu kampung yang sudah kita bina kita akan jadikan kampung wisata. Nanti salah satu atraksinya pelepasan penyu, “ujar Supartono. (Nday)

Pos terkait