Kepala Kampung Arowi di Papua Barat Minta Presiden RI Terapkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Harus Merata

MANOKWARI- Menghadapi dampak Pandemi Corona Virus Disease (Covid19) yang kian mengkhawatirkan saat ini, pemerintah harus lebih jelih melihat persoalan yang terjadi pada masyarakat, terutama masalah pemberian bantuan sosial kepada warga ketika pemerintah meminta warga tinggal di rumah saja.

Kepala Kampung Arowi Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari Papua Barat, Yahya George Krey meminta kepada Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo agar menerapkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus merata, tidak hanya tertumpuk pada satu Daerah atau Wilayah saja.

“Warga kampung Arowi, sangat mengharapkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, kami butuh alat dan bahan terkait pencegahan virus Corona dan bantuan makan semoga permintaan kami ini bisa sampai ke bapak Presiden RI” Kata Yahya George Krey Rabu 15 April 2020.

Yahya juga meminta Pemerintah baik di tingkat Kabupaten maupun pada dataran Provinsi Papua Barat harus lebih jeli terhadap persoalan yang berkembang di Masyarakat, terutama mengatasi dampak Pandemi Covid19.

Baca Juga :   Tingkatkan Efisiensi Sistem Pembayaran Indonesia, BI Gelar Capacity Building

“Harus ada keadilan Sosial bagi seluruh rakyat yang diterapkan oleh Pemerintah Daerah dan pemerintah provinsi utamanya dalam pembagian sembako” Kata Yahya George Krey.

Dia mengatakan, langkah cepat pemerintah Kampung Arowi ketika pandemi Covid19 menjadi trend kewaspadaan di Manokwari Papua Barat yakni pihaknya langsun membentuk Satgas pencegahan di tingkat Kampung sebagai inisiatif dan upaya menyelamatkan warganya.

“Setelah saya mendapat informasi dari pemberdayaan Kampung tentang pencegahan covid19 ini, langsung berinisiatif membentuk tim Satgas Kampung Arowi, kemudian membuat sosialisasi tentang cara pencegahan melalui selebaran di Kampung Arowi” Kata Yahya.

Meski telah di sosialisasikan namun, Kampung Arowi hingga saat ini kata Yahya selain membutuhkan uluran bantuan sosial juga membutuhkan cairkan disinfektan dan alat agar di semprot di dalam Kampung guna pencegahan virus tersebut.

Yahya menyebutkan jumlah Kepala Keluarga yang mendiami Kampung Arowi sekitar 500 KK, rata-rata warga di Kampung itu sebagian besar bekerja sebagai pegawai negeri sipil, Nelayan, petani dan TNI Polri serta jumlah terkecil sebagai wiraswata. (AD)

Pos terkait