Distribusi Logistik ke TPS Terjauh di Wondama Sudah Dilakukan, Dikawal 15 Personil Polisi

WASIOR – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mulai melakukan distribusi logistik Pemilu 2019 untuk daerah terjauh yakni Distrik Naikere, Rabu (10/4/2019).

Sebanyak 6 TPS di distrik Naikere dikategorikan sebagai TPS sangat rawan sehingga didahulukan pengiriman logistiknya. Salah satu yang jadi pertimbangan adalah letak geografis kampung-kampung di Naikere yang jauh di pedalaman sehingga sulit dijangkau.

Tiga kampung diantara yaitu Kampung Oya, Undurara dan Inyora bahkan diantar dengan berjalan kaki. Logistik pemilu harus dipikul selama 4 sampai 5 hari menyusuri hutan lantaran belum ada akses jalan darat sama sekali.

“Semua untuk 6 TPS di Naikere dibawa sekaligus. Nanti dititipkan dulu di PPD Naikere baru besok (Kamis) diantar ke Oya, Undurara dan Inyora dengan jalan kaki. Kalau yang lain langsung dengan mobil, “ jelas Komisioner KPU Teluk Wondama Julian Madiowi di gudang logistik KPUD di Mei.

Baca Juga :   60 Jawara Internet Sehat Siap Wujudkan Indonesia Cakap Digital, Termasuk di Teluk Wondama

Pengiriman logistik pemilu ke Naikere menggunakan mobil bak terbuka dengan pengawalan aparat kepolisian serta petugas Bawaslu. Menurut Kepala Bagian Operasional Polres Teluk Wondama AKP Niko Sanda, pihaknya menerjunkan 15 personil untuk pengamanan logistik dan TPS di wilayah Naikere.

“Semuanya ada 15 personi. Dua orang Pam logistik, 12 Pam TPS karena satu TPS 2 orang karena di sana kategori sangat rawan dan 1 orang perwira pengendali, “ ujar Niko.

Adapun pengiriman logistik ke wilayah pesisir dijadwalkan pada H-5 atau pada 12 April mendatang menggunakan kapal carteran. (Nday)

Pos terkait