WASIOR – Solidaritas warga Papua untuk korban bencana di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ternyata belum surut. Terbukti pada Jumat (30/4), jajaran aparatur sipil negara Kabupaten Teluk Wondama menyelenggarakan aksi penggalangan dana untuk NTT.
Donasi untuk NTT dilakukan dalam dua bagian. Pertama untuk lingkup ASN sendiri digelar aksi spontan berupa sumbangan sukarela seusai apel Jumat pagi di lapangan apel kantor bupati Teluk Wondama di Isei.
Kemudian yang kedua dilakukan pada Jumat sore para ASN turun jalan untuk dengan menggalang sumbangan sukarela dari pengendara maupun masyarakat yang melintas di jalan tama kota. Aksi ini dipusatkan di seputaran Taman Masasoya Topai Wasior dengan dipimpin langsung Sekda Denny Simbar.
“Hari ini jajaran ASN Kabupaten Teluk Wondama mensponsori aksi penggalangan dana untuk korban bencana di NTT. Ini tentunya bentuk kepedulian kita ASN dan pada kesempatan ini saya ajak masyarakat Wondama untuk memberikan kepedulian kepada saudara-saudara kita di NTT,” ujar Sekda Denny Simbar melalui pengeras suara.
Penggalangan dana untuk korban bencana di NTT, lanjut Sekda juga merupakan wujud simpati dan bela rasa dari ASN dan masyarakat Wondama.
Pasalnya Wondama sendiri pernah mengalami bencana serupa yaitu bencana banjir bandang dashyat pada 2010 dan 2013 yang meluluhlantakkan kota Wasior dan menelan ratusan korban jiwa.
“Karena kita juga pada 2010 dan beberapa tahun kemudian sempat mengalami bencana dan kita diperhatikan oleh warga dari daerah lain. Oleh mari kita berikan kepedulian kita kepada warga NTT yang mengalami bencana.
Karena nilai utama dari nilai-nilai kemanusiaan, nilai keagamaan tentunya adalah kita mencintai, membagikan berkat terutama warga yang mengalami bencana,”ucap Simbar.
Adapun hasil dari penggalangan dana selanjutnya akan didonasikan ke NTT melalui rekening Posko Bencana NTT maupun lembaga resmi lain yang berwenang.
Seperti diketahui sebelumnya aksi Peduli NTT juga telah dilakukan sejumlah perkumpulan di Wondama antara dari Komunitas Sane Siri, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) serta dari Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Teluk Wondama.(Nday)
