MANOKWARI-Maraknya tindak pidana dan kriminalitas di Manokwari yang banyak dilakukan oleh anak usia pelajar kapolres dan kadis Pendidikan dan kebudayaan lakukan penandatanganan nota kesepahaman ( memorandum of understanding) antara kepala kepolisian resort manokwari dengan dinas pendidikan dan kbudayaan kabupaten Manokwari tentang pembinaan karakter bagi generasi muda khususnya dilingkungan sekolah SD dan SMP.
Mou antara kepala kepolisian resor manokwari nomor :ks/74/V/2018 res Manokwari dengan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Manokwaei nomor: 421/279/2018/dinas pendidikan
Dalam Mou tersebut masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajiban dan berlaku untuk jangka 1 tahun sejak ditandatangani oleh para lihak dan dapat diperpanjang , diubah, atau diakhiri atas persetujuan tergulis dari para pihak sesuai dengan ketentuan tambahan.
Adapun maksud dan tujuan dari mou adalah sebagai landasan kerjasama bagi para pihak sebagai pedoman dlam mewujudkan pelayanan pembinaan, penyuluhan, keamanan sekllah, narkoba, miras, serta kenakalan remaja dilingkungan sekolah SD dan Smp dengan tujuan tercapainya landasan moral yang kuat melalui integritas nilai dalam pelayanan sehingga terwujudnya pengembangan komoetensi, etika dan budayabtertib dan disiplin sejak usia dini agar tercipta pengembangan kemampuan beraktifitas dan berinteraksi kepada sesama siswa untuk menunjang pelaksanaan pendidikan dan tercapaianya pengetahuam tentang rasa aman dan nyaman serta pengetahuan dampak bahaya narkoba dan miras serta tawuran sebagai edukasi bagi 9elajar untuk berbuat kearah yang benar dan tidak mengarah kepada pada ti dakan pidana dan kriminal.
Kapolres Manokwari, Adam Erwindi dalam sambutannya menyampaikan bahwa akhir-akhir ini banyak terjadi tindak pidana yang dilakukan oleh anak usia yang masih kategori remaja baik itu lakalantas, balapan liar maupun pemalakan dan penodongan bahkan pembunuhan yang terjadi baru-baru ini dilakukan anak 17 tahun.”sehingga ini menjadi peran bersama kita perlu turut andil bagaimana caranya agar generasi muda ini bisa dibimbing untuk menjadi penerus bangsa kelak” kata Adam.
Lanjut Adam, Kalau dibiarkan generasi akan semakin membawa dampak negatif bagi daerah Manokwari, olehnya itu Kita akan rumuskan misalnya rasia bersama diwaktu pelajaran jam sekolah dan kami siap membantu mensukseskan dinas pendidikan dan kebudayaan untuk membantu program dinas kebudayaan untuk membangun generasi kearah yang lebih baik.
“Kita bersama-bersama dinas mengurangi anak-anak yang kurang perhatian dari lingkungan dimana dilingkungan sekolah hanya 7 jam dan sisanya itu dilingkungan orang tua.Tugas kita mengingatkan orang tua atau warga untuk sama-sama peduli generasi sebagai calon pemimpin masa depan”ujar Adam.
Adam berharap dengan adanya mou pihaknya komitmen untuk merumuskan dalam membantu dinas pendidikan untuk membawa anak-anak meraih masa depan.
Sementara Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan, Barnabas Dowansiba menyampikan bahwa kepedulian bsrsama untuk sama-sama melihat generasi muda dalam mengarahkan agar anak-anak menjadi generasi penerus bangsa yang kelak bisa memangun dan memimpin daerahnya.”Adanya MOU merupakan sejarah baru bagi dinas pendidikan karena selama ini kita melakukan operasi tapi tidak ada dasar karena tidak adanya Mou” kata Barnabas.
Ditambahkan Barnabas bahwa dinas pendidikan akan melaksanakan program pendidikan karakter hidup sehat (PKS) di 2019 mendatang dan salah satu akan menjadi narasumber dr polres manokwari.”Sebagaimana
Kita akan program karena tahun-tahun sebelumnya tidak ada pembinaan karakter dan merupakan tahun ini mencoba memasukkan anggaran sehingga kerjasama bagaimana melakukan operasi/rasia diwaktu jam sekolah sebab, di Manokwari masih banyak siswa berkeliaran dijam sekolah sehingga dengan adanya mou ini sebagai dasar memprogramkan program kedepan, dimana sebelumnya lemah karena tidak ada dasar” terang Barnabas.