MANOKWARI— Membangun kampung baru adalah upaya untuk mendorong pemerataan. Ini menjadi kebutuhan masyarakat guna meningkatkan sumber daya di kampung yang lebih kreatif dan mandiri.
Apalagi daerah itu memiliki luas wilayah yang cukup, topografi daerah daratan, dengan tekstur tanah yang subur, jumlah Kepala Keluarga (KK) dan jiwa memenuhi syarat. Ditambah sarana listrik telah tersedia.
Hal ini yang menjadi harapan warga Kampung Subsay, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, untuk membentuk satu kampung baru, terpisah dari kampung induk.
Kepala Suku Subsay,Mesak Indou, Minggu (21/2/2021) sore ,menuturkan, kampung tersebut telah memenuhi syarat untuk dimekarkan.
“Waktu itu sudah diajukan sejak kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, (alm)Bapak Demas Paulus Mandacan-Bapak Edi Budoyo, namun Tuhan berkehendak lain, Bapak Demas meninggal. Beliau waktu itu minta siapkan saja,jalan saja. Nanti dimekarkan. Jadi kami minta nanti Bapak Hermus Indou dan Bapak Edi Budoyo yang lanjutkan,” ungkap Mesak.
Menurut Mesak, dirinya rela melepaskan lokasi tersebut untuk dilakukan pembangunan pemukiman, agar kampung yang cukup luas itu, bisa dimekarkan.
Langkah persiapan yang telah dilakukan, lanjut Mesak, warga diminta menyiapkan rumah layak huni. Selain dokumen administrasi lainnya yang akan diserahkan ke Bupati dan Wakil Bupati setelah dilantik.
“Hari ini kami rapat, mengajak warga untuk bersama-sama menyiapkan kampung baru. Kami mengajak warga semangat bersama membangun kampung,” ajak Mesak.
Warga yang mendiami kampung baru itu berasal dari trans lokal, meliputi warga kampung induk, warga Warmare dan juga warga kota Manokwari. “Di sini ada masyarakat asli Papua, non Papua. Semua menyatu. Mereka sangat antusias membangun kampung. Mereka mau ini jadi kampung. Kami terbuka, siapa yang mau bangun kampung, silahkan. Kami sangat terbuka,” tutur Mesak.