WASIOR – Rapat pleno rekapitulasi dan penetapan perolehan suara Pilkada Teluk Wondama 2020 tingkat kabupaten sampai Rabu sore berjalan aman dan lancar meski sempat diwarnai interupsi dari para saksi pasangan calon.
Tepat pukul 18.00 WIT, sebanyak 12 PPD dari total 13 PPD di Wondama telah menyampaikan rekapitulasi perolehan suara di tingkat distrik. Hanya PPD Wasior yang belum tampil.
Hingga berita ini diturunkan, rapat pleno yang dipimpin Ketua KPU Teluk Wondama Monika Elsy Sanoi diskors sementara untuk pelaksanaan shalat magrib.
Dari 12 PPD yang telah menyampaikan rekapitulasi perolehan suara tercatat ada beberapa distrik yang harus melakukan perbaikan lantaran ditemukan kesalahan dalam memasukan data.
Namun perbaikan hanya bersifat administratif dan tidak berpengaruh terhadap suara sah yang diperoleh masing-masing paslon.
PPD Rasiei salah satunya. Hingga rapat pleno diskors untuk pelaksanaan salat magrib, status laporan rekapitulasi PPD Rasiei masih pending lantaran masih terdapat ketidaksinkronan data.
Saksi dari 4 paslon yang hadir pun memberikan catatan khusus terhadap hal tersebut. Mereka berharap kejadian itu menjadi bahan evaluasi bagi KPU.
“Kami harapkan ini jadi evaluasi bagi KPU agar melakukan bimtek atau pelatihan-pelatihan yang lebih lagi. Kasihan adik-adik kita di PPD kemampuannya masih seperti ini (terbatas),”kata Janes Sianturi, saksi Paslon nomor urut 4.
Saksi Paslon nomor urut 1 Robert Gayus Baibaba juga menilai kesalahan administrasi di tingkat PPD seharusnya bisa diminimalisir seandainya KPU aktif melakukan koordinasi dan pengawasan kepada jajaran penyelenggara tingkat bawah.
“Koordinasi ini yang kelihatannya tidak jalan sehingga terjadi begini jadi ini harus jadi catatan untuk KPU, “kata Gayus yang merupakan mantan Ketua KPU Teluk Wondama.
Catatan serupa juga disampaikan Ketua Bawaslu Teluk Wondama Menahen Sabarofek.
Adapun rencananya rapat pleno akan kembali dilanjutkan pada pukul 19.00 WIT dengan penyampaian dari PPD Wasior dan lanjutan PPD Rasiei yang masih dipending. (Nday)
