WASIOR, Kabartimur.com – Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Hendrik Mambor mengangkat sumpah dan janji serta melantik 219 pejabat struktural di lingkup Pemkab setempat.
Mereka yang dilantik terdiri atas pejabat tinggi pratama (PTT), pejabat administrator dan pejabat pengawas serta kepala distrik atau camat.
“Sebagai pelayan publik dan bukan kita yang dilayani, berikan pelayanan prima kepada masyarakat. Layani masyarakat dengan baik, sepenuh hati dan setulus hati, bukan sesuka hati dan tetap harus mengedepankan kehati-hatian, “pesan bupati.
Bupati mengatakan bahwa dirinya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja para pejabat di semua level. Evaluasi akan dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Hasil evaluasi akan menjadi catatan sekaligus pertimbangan bagi dirinya dalam melakukan mutasi, rotasi, promosi maupun demosi.
“Karena masih ada eselon III yang malas kerja dan itu kita tahu tapi dipertahankan untuk belajar dulu. Kalau satu bulan ini tidak kerja lagi kami harus lakukan pergeseran,” ucap Mambor.
lebih lanjut Mambor menambahkan, komposisi pejabat yang baru dilantik didominasi oleh PNS putera-puteri orang asli Papua (OAP).
Hal itu menjadi bukti bahwa Pemkab Teluk Wondama tetap memberi perhatian khusus dalam hal pemberdayaan terhadap orang asli Papua.
“Yang dilantik hari ini ada 72 persen lebih anak-anak Papua. Yaitu 156 orang dari 219 yang dilantik. Yang non-OAP 63 orang, sekitar 22 persen. Jadi jangan orang bilang tidak ada perhatian kepada orang Papua. Kami harus perhatikan, “tandas mantan kepala Bappeda Wondama ini.
Puspla Kabiay yang mendapatkan promosi menjadi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) mengajak semua pegawai yang baru dilantik menjawab kepercayaan dari kepala daerah dengan bekerja sepenuh hati untuk melayani masyarakat Teluk Wondama.
“Jadi kita tidak boleh banyak berkoar-koar, bicara yang ada saja, (yang penting) kita kerja. Tidak boleh berkoar-koar di media sosial, kita berkoar-koar di media sosial orang akan melihat siapa sebenarnya kita. Kita akan bekerja, bekerja dan bekerja, “ujar Puspla saat memberikan sambutan mewakili para pejabat yang baru dilantik.
Selain Puspla Kabiay, pejabat yang dilantik menduduki jabatan tinggi pratama adalah Esau Karubaboy.
Esau mendapatkan jabatan baru sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Dia sebelumnya menduduki posisi Kepala Bidang Perbendaharaan pada BKAD.
Sementara dua kepala distrik yang dilantik adalah Kristian Yosep Manupapami sebagai Kepala Distrik Teluk Duairi.
Kristian yang sebelumnya menjabat Sekretaris Distrik Wasior mengisi posisi yang ditinggalkan Phiter Tanduk yang dilantik menjadi Sekretaris BKAD.
Berikutnya Nicolas Sibena sebagai Kepala Distrik Rumberpon. Sibena yang juga sebelumnya adalah Sekretaris Distrik Rumberpon menggantikan pimpinannya di Rumberpon yang memasuki masa purnatugas.
Beberapa pejabat administrator (eselon III) yang dilantik adalah Doni Marani menjadi Kabag Perekonomian Daerah (Perekda), Natan Ayomi menjadi Sekretaris Badan Kepegawaian dan PSDM serta Marcelino Auri menjadi Sekretaris Dinas Perpustakaan.
Kemudian Anesa Tan menjabat Sekretaris Dinas LH dan Pertanahan, Teddy Lekito menjabat Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP serta Hisron sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Juga Agustinus Liling menjabat Inspektur Pembantu pada Inspektorat, Abdul Halim Tan menjadi Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Phiter Tanduk menjadi Sekretaris BKAD serta Martinus Marani menjadi Sekretaris Dinas Dukcapil. (Nday)