LUWU UTARA, Kabartimur.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan, Jasrum mendorong dan memotivasi para kepala desa di Bumi Lamaranginang (Luwu Utara, red), untuk terus menggali potensi-potensi wisata yang ada di desa, agar bisa menjadi sumber pendapatan asli desa.
Hal tersebut disampaikan Kadis PMD Lutra jika menghadiri penyaluran BLTDes disetiap desa, seperti di Desa Buntu Torpedo, Buangin dan di Desa Pompaniki, Rabu 29 Maret 2023.
Menurut Jasrum, banyak potensi wisata alam di desa-desa yang terdapat di Luwu Utara yang luar biasa indahnya dikelolah dengan Dana Desa. Namun, hal tersebut belum dimanfaatkan untuk dikelola pemerintah desa bersama masyarakat sekitar.
Oleh karenanya, Dinas PMD Lwu Utara akan terus mendorong serta menggerakkan pemerintahan desa dan masyarakat setempat, untuk bersama-sama mengembangkan potensi wisata dan kuliner yang ada di wilayah masing-masing.
“Dinas PMD terus mendorong desa-desa untuk bergeliat di 2023 dan 2024, dan kita berharap semakin bertambah desa-desa yang berfokus pada pengembangan desa wisata dan kuliner, sehingga pemasukan desa dan masyarakat pelan oelan meningkat ekonominya,” sebut Jasrum.
Selain itu berfokus pada peningkatan Pendapatan Asli Desa melalui sektor wisata desa dan UMKM, Jasrum mengungkapkan bahwa prioritas program desa tetap pada pemulihan ekonomi nasional dan pengentasan kemiskinan ekstrim.
Untuk diketahui bahwa, melalui Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDes) dengan penganggaran BLT DD minimal 10 persen dan maksimal 25 persen. Kemudian, ketahanan pangan minimal 20 persen, pengembangan BUMDes, Desa Wisata dan Desa Digital.
“Program-program tersebut nantinya dapat mempromosikan produk UMKM dan Destinasi Wisata, Penuntasan Stunting serta Pengentasan angka putus sekolah untuk meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Sehingga desa-desa dapat berkembang IDM nya (Indeks Desa Membangun) dari desa berkembang ke desa maju bahkan desa mandiri kedepannya,” ujarnya.
Hal ini sejalan dengan arahan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani terkait penggalian potensi-potensi desa, karena mengandalkan dana desa akan membuat desa terbatas, harus ada objek pemasukan pendapatan desa. (Red/Yustus)
