HALTIM,Kabartimur.Com – Paniki Island,atau disebut masyarakat Lokal sebagai (Wefimya) ini memiliki pesona pemandangan yang sangat indah.
Keberadaan Pulau ini, berhadapan dengan Desa Loloelamo Kecamatan Maba Selatan Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) , Provinsi Maluku Utara.
Rusmin Hasan, sala satu anak mudah yang mengelolah wisata pulau paniki island menjelaskan jarak dari pelabuhan Desa Loloelamo ke Pulau Kecil ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15-20 menit, dengan menggunakan Speedboad atau dengan bodi (perahu Kayu), Paniki Island juga menyimpan keindahan baik darat maupun kehidupan bawa lautnya. Ekosistem laut yang kaya nan indah seperti, terumbu karang, biota laut dan berbagai jenis ikan yang sangat menarik untuk dinikmati.
“Pulau ini memiliki bibir pantai landai dengan pasir putih, air lautnya yang jernih akan memudahkan pengunjung menikmati pemandangan dasar laut yang indah, sangat cocok ketika bersantai, mengambil gambar, menikmati keindahan burung kelelawar atau paniki, dan bisa berenang dan funcamp dan lain sebagainya,” katanya, saat ditemui media ini Rabu, (17/04/2024).
Ia juga menyebut, yang tidak kala pentingnya, di Pulau Wefimya ini pun tersedia beragam makanan khas masyarakat loloelamo Halmahera Timur Maluku Utara, mulai dari menu Kasbi (Singkong) rebus, Batatas (Ubi jalar) goreng dan rebus, Es Kelapa Muda, Ikan bakar, dan beragam makanan khas lainnya. “Ujar anak muda itu
Salah satu Anak mudah. pengelolah Pulau Paniki, Rusmin Hasan mengatakan, pulau ini banyak dikunjungi masyarakat, terutama masyarakat Kota Maba, Maba Selatan, dan Halmahera tengah dan desa-desa tetangga lainnya didua kabupaten ini.
Pulau ini juga tersedia beberapa fasilitas pendukung seperti tenda untuk nginap, gajebo, hingga kafe, termasuk toilet.
“Tapi kalau libur lebaran, dua minggu saja sudah sampai 10 juta. Libur lebaran kali ini banyak penduduk juga yang berkunjung, dan pemasukan sudah Rp 10 juta,”ucap Rusmin.
Menurutnya, pengunjung lebih banyak di akhir pekan. Walau begitu pendapatannya lumayan, dalam sebulan pihaknya bisa raih omset Rp 10 sampai 15 juta diakhir Idul fitri tahun ini”,tutupnya.
(Penulis : Ruslan Haurisa)
