Harga dan Stok Bahan Pokok di Wondama Diklaim Masih Aman, Wabup Andi Kayukatuy Minta Dipantau Setiap Hari

WASIOR  – Harga barang terutama bahan kebutuhan pokok (bapok) di Kabupaten Teluk Wondama hingga dua bulan pasca kenaikan harga BBM diklaim masih stabil. Tidak ada kenaikan harga yang mencolok.

Demikian pula untuk stok bapok, Dinas Perindagkop dan UMKM menjamin persediaan sembilan bahan pokok di Teluk Wondama masih cukup memadai hingga Desember 2022.

Sekretaris Dinas Perindagkop dan UMKM Maria Sri Suliyati dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Gedung Sasana Karya, kompleks kantor bupati Teluk Wondama di Isei, Jumat (4/11) menyampaikan harga bapok sampai dengan awal November masih relatif stabil.

Harga beras misalnya masih tetap stabil pada posisi 14 ribu perkilogram. Minyak goreng untuk merk Minyak Kita 14 ribu perliter. Sementara merk Bimoli dilepas seharga 18 ribu perliter.

Gula pasir merk Gulaku 18 ribu perkilo juga tepung terigu 19 ribu perkilo. Selanjutnya telur ayam 70 ribu per satu rak, bawang merah 60 ribu perkilo, bawang putih 50 ribu perkilo.

Baca Juga :   Besok Paulus Waterpauw Dikukuhkan Jadi Anak Adat Kuri Wamesa, Sefnat Kurube : Dia Putera Terbaik Tanah Papua

Cabai rawit dari 100 ribu pada akhir Oktober turun menjadi 80 ribu pada awal November. Sedangkan tomat 30 ribu perkilo mash sama sejak Oktober.

“Ini harga yang kami dapatkan pada vendor yang menggunakan tol laut. Jadi di toko harga tidak terlalu mengalami kenaikan kecuali di pasar yang ada naik turun, “ jelas Sri.

Adapun untuk stok bahan pangan, lanjut Sri, berdasarkan data yang diambil Dinas Perindagkop secara umum posisi stok masih cukup aman hingga penghujung tahun.

Dia merincikan, stok beras dari pendataan terakhir per 3 November tersedia sebanyak 132 ton. Minyak goreng dari berbagai merk sebanyak 47.095 liter.

Gula pasir merk Gulaku sebanyak 2,1 ton. Tepung terigu 36 ton juga telur ayam sebanyak 618 rak.

“Dari vendor menjamin bahwa sampai di bulan Desember kita tidak akan kekurangan stok pangan, “ ujar Sri.

Baca Juga :   Pesan HUT PI ke-165 di Wondama : Mari Terus Berkontribusi untuk Gereja, Papua dan Indonesia

Meski sejauh ini harga dan stok masih relatif stabil, Wakil Bupati Andarias Kayukatuy meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) secara rutin melakukan pemantauan harga dan stok bahan pangan agar setiap waktu bisa diketahui perkembangannya.

Andi, demikian panggilan karib Wakil Bupati mengatakan pengendalian harga barang perlu dilakukan dalam rangka menekan laju inflasi yang dikuatirkan bisa berdampak pada melemahnya daya beli masyarakat.

“Perlu segera ada surat tugas untuk TIPD untuk melakukan pemantuan harga bapok setiap hari. Atau setiap tiga hari.

Supaya kalau ada kelangkaan bisa dilakukan operasi pasar atau pengendalian lainnya supaya pedagang tidak seenaknya menaikan harga barang, “kata Andi. (Nday)

Pos terkait