Soal Masalah PT.Priven Lestari Pemda Haltim Menggelar Rapat Dengar Pendapat Antara Aliansi Masyarakat Buli Peduli Wato Wato

HALTIM,Kabartimur.Com – Sebagai upaya menyikapi masalah penolakan PT.Priven Lestari oleh Aliansi masyarakat Buli peduli Wato-Wato, Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) menggelar rapat dengar pendapat (RDP)antara Aliansi masyarakat Buli Peduli Wato-Wato,Komisi III DPRD Haltim dan sejumlah pimpinan SKPD tehnis.

Rapat itu dipimpin langsung Bupati Haltim Hi.Ubaid Yakub dan dampingi Wakil Bupati Anjas Taher serta Sekda Rick Chairul Richfat di ruang rapat Bupati Lantai II Kantor Bupati Haltim selasa, (19/09/2023) pada pukul 10.30 WIT.

Bacaan Lainnya

Lewat Rapat dengar pendapat itu, Ketua Aliansi peduli Wato-Wato Slamet Kuabang Purnomo sampaikan delapan poin pertimbangan penolakan keberadaan PT.Priven di Buli diantaranya gunung Wato-wato menjadi satu-satunya sumber air dimanfaatkan masyarakat delapan Desa di Wilayah Kecamatan Maba,areal penambangan dekat dengan pemukiman warga,IPU PT.Priven masuk dalam kawasan hutan lindung,kawasan IPU dinilai rawan bencana banjir dan tanah longsor serta gunung Wato-Wato yang masuk dalam IUP PT.Priven Lestari.

Baca Juga :   Aliansi Masyarakat Buli Peduli Wato-Wato Melakukan Aksi Penolakan Aktifitas PT Priven Lestari

Selain itu kata Purnama, Gunung Wato-wato adalah satu-satunya ruang hidung yang tersisa bagi masyarakat delapan desa di Wilaya Kecamatan Maba, dan aktivitas penambangan oleh PT.Priven Lestari dinilai berpotensi merusak dan mencemarkan sembilan sungai yang berhulu diarea belakang buli gunung Wato-wato selama ini di digunakan untuk keperluan sehari-hari bahkan penyususnan amdal PT.Priven Lestari mengabaikan kenyataan dan kondisi sebenarnya dan tidak melalui prosedur yang benar.

Untuk itu meminta Pemkab Haltim segera mengeluarkan rekomendasi pencabutan IUP PT Priven Lestari pada instansi terkait di jakarta sekaligus dapat memastikan persetujuan untuk memfasilitasi keberangkatan perwakilan warga Kecamatan Maba untuk menyampaikan aspirasi di jakarta pada instansi terkait.

Atas permintaan Aliansi Wato-Wato itu, Bupati Haltim Hi Ubaid Yakub,berjanji pemkab daerah akan memfasilitasi perwakilan aliansi Wato-Wato untuk mendatangi sejumlah Kementerian terkait di Jakarta untuk menyampaikan aspirasi masyarakat delapan Desa di Kecamatan Maba terkait kehadiran PT.Priven Lestari di Buli.” Mengnai kepastian keberangkatan, di Jakarta masih tunggu kesiapan aliansi Wato-Wato dan Pemkab Haltim”,katanya. (Red/Ruslan)

Baca Juga :   Solidaritas Masyarakat Wondama Galang Bantuan untuk Korban Kebakaran Borobudur

Pos terkait