Sambut Pekan Suci Paskah, Umat Katolik Wondama Rayakan Minggu Palma

WASIOR – Sebagaimana umat katolik di seluruh dunia, Gereja Katolik Praparoki Santo Laurentius Wasior, Minggu (10/4) merayakan Minggu Palma (palm sunday) yang menandai dimulainya Pekan Suci Paskah.

Minggu Palma merupakan perayaan mengenang penyambutan Yesus Kristus di Kota Yerusalem sebelum kemudian Dia disiksa dan disalibkan.

Alkitab menulis, Yesus yang datang ke Yerusalem dengan menunggang keledai dielu-elukan layaknya seorang raja. Sebagai bentuk sukacita warga menyambut dan melempariNya dengan ranting-ranting palem atau palma.

Perayaan Minggu Palma di Gereja Katolik Santo Laurentius Wasior dipimpin oleh Pastor Thomas Christiawan, CM yang diawali dengan perarakan umat dari halaman menuju ke dalam gereja.

Segenap umat berarak sembari melambai-lambaikan daun palem. Daun palem sendiri merupakan simbol kemenangan, kedamaian dan kehidupan kekal.

Prosesi misa Minggu Palma diisi dengan pembacaan kisah sengsara Yesus Kristus (pasio) mulai dari malam perjamuan terakhir bersama para murid, perjalanan Yesus memikul salib hingga akhirnya wafat di atas kayu salib di Bukit Golgota.

Baca Juga :   Belajar Daring Makan Biaya, Guru di Wondama Kompak Minta Pemkab Dukung Anggaran

Dalam homilinya, Pastor Thomas Christiawan menekankan, Yesus yang awalnya disambut dan dielu-elukan layaknya seorang raja ketika masuk ke kota Yerusalem justru kemudian disiksa dan disalibkan sampai wafat oleh orang Yerusalem sendiri.

Hal itu menunjukkan bagaimana sifat manusia yang mudah berubah pendirian, tidak konsisten dan gampang ingkar janji. Apa yang diucapkan tidak sesuai dengan apa yang dilakukan atau dengan kata lain perkataan tidak sama dengan perbuatan.

Karena itu umat katolik diajak untuk bercermin dan meneladani sikap Yesus yang selalu taat terhadap Firman Allah. Sengsara hingga wafatNya di kayu salib menunjukkan bahwa apa yang diajarkan Yesus sama dengan apa yang dia perbuat.

“Dia meminta kita untuk sabar, punya hati yang lembut. Dia juga punya hati yang lembut. Menunjukkan diri bukan hanya orang yang bisa omong tetapi orang yang bisa melakukan apa yang diomongkan. Kita diajak untuk bercermin atau reaksi dari sikap Yesus dalam menghadapi sengsara dan salibnya,”pesan Pastor Thomas.

Baca Juga :   Buka Turnamen Sepak Takraw KKSS Cup, Mambor Ingin Jadikan Agenda Tahunan KONI Teluk Wondama

Setelah Minggu Palma, umat katolik akan memasuki Tri Hari Suci Paskah. Yaitu Kamis Putih untuk mengenang perjamuan terakhir Yesus bersama murid-muridnya sebelum dia ditangkap dan disalibkan.

Selanjutnya Jumat Agung untuk mengenang kematian Yesus di kayu salib dan Sabtu Suci atau malam Paskah yaitu perayaan kebangkitan Yesus dari alam maut. (Nday)

Pos terkait