Pesparawi Xlll, Kontingen Manokwari Ikuti 7 Kategori Lomba

MANOKWARI- Plh Bupati Manokwari Drs Edi Budoyo melepas peserta kontingem kabupaten manokwari yang akan mengikuti Pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII se tanah papua tingkat provinsi papua barat tahun 2021 yang akan dilaksanakan pada tanggal 17-28 februari 2021 mendatang dan pembukaannya dilaksanakan di kabuapten Manokwari sebagai salah satu tuan rumah sementara penutupan dengan pengumuman hasil lomba akan dilakukan di Kota Sorong.

Kontingen Manokwari akan mengikuti 7 kategori lomba yakni , solo remaja putri, Paduan suara anak, Vocal group, Paduan suara pemuda Remaja, musiv pop gereja, paduan suara pria, paduan suara dewasa campuran, paduan suara wanita

Pelepasan ditandai dengan penyerahan bendera pataka oleh plh Bupati kepada ketua umum Irma Purnamasari yang berlangsung di Gedung Wanita jln Percetakan, Jumat 12 Februari 2021.

Ketua panitia dalam laporannya menyebutkan bahwa Pembukaan pesparawi Xlll tingkat provinsi papua barat akan diselenggarakan di kabupaten Manokwari pada tanggal 17 februari bertempat di gedung aula Unipa dan untuk lomba akan dilaksanakan pada tanggal 18 februari selama 1 hari penuh dan pelaksanaan lomba di tingkat provinsi mulai dilaksanakan pada tanggal 18-28 februari dan penutupan akan dilaksanakan di kabupaten sorong pada tanggal 28 februari sekaligus pengumuman hasil lomba.

Baca Juga :   Manfaatkan Cuti Lebaran, Lastri Sitorus Berbagi Kasih Dengan Warga Pelabuhan

Adapun Tempat dan waktu lomba akan dilaksanakan di 2 tempat yaitu kategori paduan suara bertempat di aula unipa , kategori musik pop gereja , vokal group dan solo di gereja GKI Petrus Amban dan waktu pelaksanaan di 2 gedung lomba pada tanggal 18 pukul 09.00wit sampai selesai.

Sedangkan Peserta untuk.wilayah Manokwari raya terdiri dari 4.kabupaten yakni Kabupaten Manokwari, Teluk Wondama,Pegunungna Arfak dan kab.Manokwari selatan.

Sumber dana dari pemerintah kabupaten manokwarii tahun anggaran 2020 dan dari kementrian agama kab Manokwari.

Plh Bupati Manokwari Edi Budoyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan pesta paduan suara gerejawi adalah memupuk tali persaudaraan rasa kebersamaan dan ungkapan kesetiaan terhadap TYME serta cerminan kebersamaan dan kesatuan umat kristen.

Pihaknya berharap kegiatan ini bukan saja sebagai bentuk kegiatan kerohanian dalam hal pengembangan kreatifitas seni budaya yang bernafaskan keagamaan kristen semata melainkan menjadi sarana kesaksian iman kristen.

Baca Juga :   Buka Pendaftaran Cabub dan Cawabub, Golkar Berlaku Profesional

Selain itu hal ini juga hendaknya merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan sebagai wujud pertanggungjawaban atas talenta seni yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita.

“Mari kita saling menjaga hati jangan sampai timbul perpecahan perselisihan apalagi sampai iri hati dan dengki terhadap sesama baik antar pengurus LPPD sendiri atau antar anggota pnitia maupun anggota kontingen.Setiap masalah ynag dihadapi segera diselesiakan secara arif dan bijkasana.Mari menjaga kekompakankeserasian serta terus bersinergi antar pengurus panitia pelatih pendamping dan peserta mauoun konsultan agar apa yang diharapkan dan dicita-citakan bersama dapat terwujud”,Harap Budoyo.

“Kita adalah keluarga didalam Tuhan,mari saling merangkul bergandengtangan menjaga kekompakan serta bekerja sama dan tetap rendah hati sehingga nama Tuhna semkain di Agungkan di atas tanah Papua” ujarnya lagi

Mengingat pelaksanaan pesta paduan suara Gerejawi yang tinggal beberapa hari, Budoyo berharap kepada kontingen kabupaten Manokwari dan semua yang terlibat dalam kegiatan agar mempersiapkan diri sebaik mungkib dan setelah berlatih dengan sungguh-sungguh sehingga melalui potensi dan bakat yang ada dapat tercipta talenta baru yang berprestasi dibidang seni rohani.

Baca Juga :   Kepala Dinas Kesehatan PB Klarifikasi Statemen Soal Larangan Bepergian Keluar

“Harumkan Nama kabupaten Manokwari bukan hanya dalam hal bernyanyi dan berlomba saja tetapi juga dalam gerak dan tingkahlaku, Beristirhatalah yang cukup dan yang paling penting adalah menjaga kesehatan serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan selalu menggunakan masker dan cuci tangan”Pungkas Budoyo mengakhiri sambutannya.

Pos terkait