Pemkab Wondama Jamin Pasokan Minyak Goreng Curah Tetap Ada

WASIOR – Pemkab Teluk Wondama melalui Dinas Perindagkop dan UMKM menjamin pasokan minyak goreng (migor) curah bersubsidi akan terus masuk di Wondama.

Seperti diketahui pada pertengahan Juli ini untuk pertama kalinya Kabupaten Teluk Wondama mendapatkan pasokan minyak goreng curah dengan kuota sebesar 22 ton.

Minyak curah itu dilepas ke masyarakat dengan harga 14 ribu perliter.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindagkop dan UMKM Teluk Wondama Frans Boy Korwam mengatakan pihaknya telah mendapatkan jaminan dari penyalur migor curah bahwa pasokan akan tetap ada.

“Jadi minyak goreng curah ini tetap ada terus. Kalau habis order lagi, dapat (lagi). Mereka (agen) sudah jamin itu. Sekarang bagaimana pengusaha ini habiskan yang ada ini dulu. Ini habis dulu, kalau tidak dia ragu jangan sampai tidak dibeli oleh masyarakat karena ini saja sudah terlalu banyak, “jelas Korwam usai rapat di kantor kampung Iriati di Wasior, Selasa (26/7).

Baca Juga :   68 Kampung di Wondama Siap Gelar Pilkam Bulan Desember

Korwam mengatakan pihaknya telah membuat pemberitahuan kepada semua kepala distrik dan kepala kampung di Wondama agar menyampaikan kepada masyarakat bahwa migor curah bersubsidi telah masuk di Wondama.

Masuknya Migor curah bertujuan untuk membantu masyarakat yang selama ini sangat terbebani dengan kenaikan harga minyak goreng kemasan.

“Stoknya sekarang masih banyak. Jadi kami sudah sampaikan ke semua kepala distrik dan kepala kampung untuk disampaikan ke masyarakat bahwa sudah ada minyak goreng curah seharga 13 ribu (di tingkat agen) silahkan beli langsung.

Karena ini murah jadi sangat membantu masyarakat, “ujar mantan Kabid Olahraga pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Teluk Wondama.

Sebelumnya, Hardi, manager Koperasi Jemaat Syaloom Wasior yang merupakan mitra UD Koko selaku penyalur migor curah di Wondama mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah Wondama bisa terus mendapatkan pasokan migor curah.

Baca Juga :   Gelar Sosialisasi, Bawaslu Ingatkan Panwas Distrik Perkuat Pengawasan Rektrutmen PPD

Sebab, kata Hardi, ada tidaknya kuota untuk Wondama bergantung pada ketersediaan stok migor curah yang dimiliki distributor migor curah di Jawa yang menjadi langganan mereka.

“Tergantung produsen. Kita sebagai penyedia kan kalau memang ada stok kita bisa diberikan ya kita bawa. Tapi rencananya kita setiap bulan harus punya (jatah). Kita berharap sih biar ada terus, dengan demikian kan bisa membantu meringankan masyarakat, “ujar Hardi ditemui pada hari pertama penjulan migor curah beberapa waktu lalu.

Masuknya minyak goreng curah di Wondama memang disambut baik oleh masyarakat terutama kaum ibu. Terbukti, di setiap tempat penjualan selalu dipadati warga. Harga yang jaluh lebih murah menjadi alasan utama warga rela antre hingga berjam-jam.

“Setidaknya kalau lagi minyak goreng mahal atau bantuan beginilah (minyak curah) Ini murah jadi sangat membantu sekali mengurangi beban (pengeluaran), “ucap Murni, seorang pedagang gorengan di Wasior. (Nday)

Baca Juga :   Uskup Hilarion Pimpin Perayaan Hari Jadi Pertama Paroki St. Laurentius Wasior, Momentum Menuju Gereja yang Misioner

 

Pos terkait