Wondama Gelontorkan 8 M untuk Pengembangan Jagung, Petani yang Terlibat dapat Insentif 6 Juta

WASIOR – Pemkab Teluk Wondama mengalokasikan anggaran sebesar 8 miliar dalam APBD tahun  2022 untuk pelaksanaan program unggulan daerah bidang pertanian yaitu pengembangan tanaman jagung dan budidaya sayur-sayuran dengan memanfaatkan lahan pekarangan.

Wakil Bupati Andarias Kayukatuy menyampaikan itu ketika membuka rapat koordinasi teknis (rakornis) Dinas Pertanian dan Pangan, Senin (14/3/2022) di aula kantor Dinas Pertanian dan Pangan di Isei.

Pengembangan jagung dan sayur-sayuran dengan memanfaatkan lahan pekarangan merupakan salah satu program unggulan yang diusung pasangan bupati dan wakil bupati Teluk Wondama periode 2021-2024 Hendrik Mambor-Andarias Kayukatuy.

Konsep itu ditargetkan menjadi salah satu solusi untuk membebaskan Kabupaten Teluk Wondama dari predikat sebagai daerah dengan penduduk miskin ekstrim.

Diketahui Teluk Wondama merupakan satu dari lima kabupaten di Provinsi Papua Barat yang termasuk daerah dengan kemiskinan ekstrim di mana pendapatan keluarga perbulan kurang dari 800 ribu.

Baca Juga :   Prioritas Pemkab Wondama Tahun 2024, Peningkatan Ekonomi, Kualitas SDM Hingga Bandara I.S Kijne

“Pada penyusunan anggaran di akhir tahun 2021 lalu, saya telah memberi arahan kepada tim anggaran pemerintah daerah untuk menggelontorkan dana sebesar 8 miliar kepada Dinas Pertanian dan Pangan untuk menjawab permasalahan utama yang tengah kita hadapi bersama saat ini untuk program unggulan daerah di tahun ini, “ujar Andi, demikian panggilan karib wakil bupati Teluk Wondama.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Korneles Paduai dalam kesempatan itu menjelaskan luas lahan yang disiapkan untuk program unggulan daerah tersebut adalah 200 hektar dan mencakup 800 KK petani.

Perinciannya untuk pengembangan jagung seluas 180 hektar dan untuk budi daya sayuran di areal pekarangan seluas 20,8 hektar.

Dia menjelaskan, secara keseluruhan anggaran yang disediakan untuk program unggulan bidang pertanian itu sebesar 8,9 miliar.

Alokasi terbesar untuk insentif bagi petani yang besarnya mencapai 6 juta per KK dengan total mencapai 4,8 miliar. Juga untuk pengadaan sarana produksi seperti benih, pupuk, pestisida dan peralatan sebesar 3,5 milar.

Baca Juga :   Rakornis Pertanian, Wabup Andi Kayukatuy Ingatkan Produksi Pangan Tidak Boleh Terhenti Meski di Tengah Pandemi Covid-19

Adapun lahan yang menjadi sasaran program tersebar pada seluruh wilayah Teluk Wondama yang meliputi 13 distrik, 75 kampung dan 1 kelurahan.

“Ada 4 distrik potensi yaitu Rasiei dengan 130 KK, Wasior, 105 KK, Teluk Duairi 135 KK dan Nikiwar 100 KK dengan luas lahan untuk tanaman jagung luasnya 105,75 hektar dan sayuran 12,22 hektar. Sementara 9 distrik lain menjadi distrik penyangga dengan luas lahan 74,25 hektar untuk jagung dan sayuran 8,58 hektar, “papar Paduai. (Nday)

 

 

Pos terkait