Ambil Hasil Jerat di Hutan, Dua Karyawan Perusahaan Kayu di Wondama Tewas Terseret Arus Sungai

WASIOR, Kabartimur.com– Dua karyawan perusahaan kayu PT. Wijaya Sentosa yang hanyut di Sungai Naramasa, Distrik Kuri Wamesa Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat sejak Minggu malam, 21 April  2024 ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (24/4).

Kedua korban adalah Rohmad Riadi, 29 tahun warga Blitar, Jawa Timur dan Novi Tumimomor, 31 tahun asal Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Keduanya terseret arus Sungai Naramasa saat hendak kembali ke camp produksi usai mengambil hasil jerat bersama dengan lima orang rekan sesama karyawan perusahaan.

Kapolres Teluk Wondama AKBP Hari Sutanto melalui Kasat Reskrim Iptu Daud Kristian Ambumi membenarkan kedua karyawan perusahaan yang  dilaporkan hilang di sungai telah ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Sebelumnya rekan korban bersama warga melakukan pencarian sejak Minggu malam lalu.

Baca Juga :   Pilkada Wondama Berjalan Aman dan Damai, Kapolres Ndaru Imbau Semua Pihak Tunggu Hasil Resmi KPU

“Dari tujuh orang yang terseret arus sungai, dua korban sempat dinyatakan hilang selama 3 hari sebelum akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, kata Iptu Daud melalui keterangan tertulis kepada kabartimur.com Kamis sore.

Jasad keduanya kemudian dievakuasi oleh personel Polres Teluk Wondama bersama dengan tim dari Basarnas ke RSUD DR.Alberth Torey di Wasior.

Adapun kronologis kejadian naas itu bermula ketika kedua korban bersama lima orang karyawan perusahaan lainnya masuk ke hutan untuk mengambil babi hutan yang terkena jerat.

Setelah mengambil hasil jerat mereka kemudian bergegas kembali ke camp perusahaan karena hari sudah mulai gelap. Karena takut kemalaman, mereka memutuskan untuk tidak melewati jalan memutar seperti saat pergi.

Mereka memilih jalan pintas dengan menyeberang Sungai Naramasa karena jaraknya lebih dekat dengan camp produksi tempat mereka menginap. Namun ternyata saat itu arus di Sungai Naramasa sedang deras.

Baca Juga :   120 Pengawas TPS Resmi Dilantik, Bawaslu Wondama Tekankan Keharusan Bersikap Netral

Akibatnya saat sedang berupaya menyeberang, salah satu dari mereka terseret arus dan sempat hanyut.

Korban Novi yang berada di depannya kemudian berusaha menolong temannya yang hanyut itu. Naas, Novi malah hilang keseimbangan dan terjatuh.

Tubuh Novi kemudian hilang terbawa arus. Melihat itu, korban Rohmad yang berada paling belakang merasa takut dan lantas memilih kembali ke tepi.

Namun saat hendak kembali ke tepi, Rohmad tak kuasa menahan arus sungai yang kian deras. Diapun akhirnya terbawa arus dan hilang.

Lima orang rekan korban yang selamat kemudian melaporkan kejadian itu pihak perusahaan dan bersama dengan warga dilakukan pencarian tetapi tidak membuahkan hasil.

Pihak perusahaan kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Teluk Wondama dan Basarnas.

Kepala Unit Siaga SAR Teluk Wondama Pradikat Edo mengatakan, setelah mendapat laporan pihaknya bersama dengan anggota Polres pada Rabu pagi bergerak menuju lokasi menggunakan perahu bermotor.

Baca Juga :   Janjikan Pendidikan Gratis, Paulus Indubri : Tak Boleh Ada Anak Wondama yang Tidak Sekolah karena Tak Ada Biaya Pendaftaran

Namun saat dalam perjalanan pihaknya mendapat laporan bahwa kedua korban sudah ditemukan oleh warga.

“Jadi dari awalnya misi kita adalah pencarian dan pertolongan, tetapi karena sudah ditemukan warga maka kami sana hanya mengevakuasi kedua korban untuk dibawa ke RSUD Teluk Wondama, “kata Pradikat melalui sambungan telepon, Kamis sore.

Sementara itu untuk kepentingan penyelidikan, lima orang karyawan yang selamat dibawa ke Mapolres Teluk Wondama untuk dilakukan pemeriksaan.

“Untuk lima orang korban selamat sudah kami amankan di Polres Teluk Wondama untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kejadian tersebut,” terang Iptu Daud. (Nday)

 

 

Pos terkait