Butuh 41 M untuk Tanggul Pengaman Sungai di Windesi, DPRD Minta Ada Penanganan Jangka Pendek

WASIOR  – Dinas PUPR Kabupaten Teluk Wondama memperkirakan anggaran untuk pembangunan tanggul/talud pengaman sungai/kali di Distrik Windesi yang selama ini menjadi pemicu banjir di wilayah setempat mencapai 41 miliar.

Dana tersebut mencakup pembangunan tanggul pengaman untuk 4 sungai di Windesi.

Yaitu sungai Waryowi dengan panjang tanggul 1.026 meter membutuhkan Rp12,312 miliar lebih. Sungai Ranggup dengan panjang tanggul 520 meter Rp8,3 miliar lebih.

Selanjutnya Sungai Sasir dengan panjang tanggul 331 meter membutuhkan Rp5,296 miliar lebih serta Sungai Masasopi dengan panjang tanggul 1.902 meter membutuhkan Rp15,296 miliar lebih.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy  dalam rapat paripurna DPRD Teluk Wondama membahas Raperda Perubahan APBD tahun 2022 di Isei, baru-baru ini.

“Penanganan pekerjaan fisik sudah pernah dilakukan dengan panjang talud kurang lebih 300 meter dengan menggunakan APBD tahun anggaran 2013-2014, “terang Andi, panggilan karib Wakil Bupati Teluk Wondama.

Baca Juga :   Vaksinasi Tahap II Dimulai, Dinkes Wondama Klaim Cakupan Nakes Sudah 100 Persen

Karena  anggaran daerah terbatas, lanjut Andi, Pemkab telah mengajukan proposal ke Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Dinas PUPR Provinsi Papua Barat untuk membantu penanganan 4 sungai tersebut.

DPRD menilai apa yang dipersiapkan itu merupakan rencana penanganan jangka panjang. Terlebih dengan kebutuhan anggaran yang cukup besar itu maka tidak mungkin bisa terealisasi dalam waktu dekat.

Maka dari itu DPRD meminta agar ada penanganan yang sifatnya jangka pendek untuk melindungi masyarakat Windesi dari ancaman banjir.

Pasalnya , dengan curah hujan yang diprediksi akan meningkat hingga akhir tahun dikuatirkan sungai-sungai di Windesi akan kembali meluap sehingga bisa mengancam keselamatan warga.

“Kami tetap mendorong agar ada penanganan yang bersifat jangka pendek atau darurat dalam tahun ini juga untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat yang berada di bantaran sungai, “kata Ketua Komisi C Remran Sinadia saat membacakan pendapat akhir fraksi.

Baca Juga :   Dandim 1801/Manokwari dan Ketua Persit KCK Cab XII Kodim Manokwari Disambut Masyarakat Dengan Tarian Adat di Pelabuhan Wasior

Sebelumnya, anggota DPRD asal Distrik Windesi Janes Moses Golongi berkeras perlu ada penanganan jangka pendek terutama di daerah bantaran sungai yang merupakan kawasan pemukiman.

“Yang dibutuhkan sekarang itu biar bangun (tanggul) spot-spot saja dulu terutama di aliran sungai yang dekat dengan pemukiman masyarakat untuk lindungi warga di sana. Itu yang mendesak dilakukan, “ujar politisi Partai Perindo itu.

Untuk diketahui, banjir di Distrik Windesi yang dipicu meluapnya sungai sudah berulang kali terjadi. Dalam tahun ini saja sudah tiga kali terjadi banjir dengan skala sedang hingga besar.

Terbaru pada awal Agustus lalu yang mengakibatkan puluhan rumah terendam dan membuat sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan. (Nday)

Pos terkait