BLK Maimari Jadi Binaan BPVP Sorong, Pemkab Teluk Wondama Siap Beri Dukungan untuk Lulusan BLK

WASIOR, Kabartimur.com– Belum genap satu bulan diresmikan, Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Teluk Wondama kini sudah promosi menjadi binaan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kementerian Tenaga Kerja Sorong, Papua Barat Daya.

Hal itu diungkapkan Kepala Subkoordinator Penyelenggara Pelatihan BPVP Sorong Daud Matius pada acara penutupan Pelatihan Tailor Made Training (TMT) di BLK Maimari, Kamis, 18 April 2024.

“BLK ini dalam proses pengurusan ke pusat untuk menjadi binaan kami (BPVP Sorong). Ijin kelembagaannya sudah kami sampaikan kepada Bapak Kepala UPTD untuk mengurus. Dan puji Tuhan sudah keluar dan proses-proses selanjutnya akan berjalan,” kata Daud.

Dengan status binaan BPVP Sorong maka UPTD BLK Teluk Wondama yang berlokasi di Kampung Maimari Distrik Wasior bakal mendapatkan paket-paket pelatihan maupun program lainnya dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

“Kita berdoa mudah-mudahan tahun depan ada paket yang datang atau paket-paket yang dialokasikan ke UPTD yang sifatnya dari kementerian akan dititip di kami dan akan diserahkan ke BLK di sini untuk kelola semuanya,” lanjut Daud.

Baca Juga :   Percepat Pencairan Dana Desa, Bupati Tunjuk Pj Kepala Kampung

Adapun Pelatihan TMT yang digelar BPVP Sorong merupakan pelatihan perdana yang diselenggarakan di BLK Kabupaten Teluk Wondama di Maimari.

TMT yang berlangsung 20 hari terbagi dalam tiga jenis pelatihan yakni pelatihan jahit menjahit, pelatihan perbengkelan berupa service sepeda motor injeksi dan pelatihan reparasi handphone dengan total peserta sebanyak 45 orang.

Kegiatan itu sekaligus menandai peresmian BLK Maimari setelah lebih kurang 13 tahun tak kunjung difungsikan. BLK Maimari sendiri dibangun pada 2009 silam.

BPVP Sorong berharap Pemkab Teluk Wondama terus memberikan dukungan kepada BLK Maimari sehingga lembaga itu dapat berkembang menjadi pusat pelatihan yang memadai untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil siap pakai.

“Harapan kami, Pemda mendukung BLK ini, mungkin mensupport dari segi finansial, segi-segi program ke depannya, mungkin bentuk-bentuk bantuan-batuan yang berupa peralatan dan semuanya yang lain tergantung dari Pemda, “kata Daud.

Termasuk pula dukungan bagi para peserta pelatihan TMT agar mereka bisa mengaplikasikan keahlian dan keterampilan yang telah didapat selama pelatihan untuk membuka usaha maupun bentuk lainnya.

Baca Juga :   Wondama Belum Punya Angkutan Umum, Wabup Andi Kayukatuy Buka Pintu untuk Perum DAMRI

“Kalau peserta ini selesai pelatihan lantas kita biarkan nanti mereka bingung mau kemana. Jadi mungkin bisa kita bombing terus, “lanjut Daud.

Bupati Hendrik Mambor mengatakan BLK Maimari memang dipersiapkan untuk mencetak tenaga-tenaga terampil yang siap pakai di mana saja.

Maka dari itu bupati memastikan Pemkab Teluk Wondama akan terus memberikan dukungan agar BLK Maimari bisa beroperasi dengan baik.

“Dibukanya BLK ini adalah suatu kemajuan. Saya selalu katakan, tidak harus sesuatu yang besar. Kita mulai dari yang kecil yang penting itu bermanfaat. Jadi seperti yang diharapkan BPVT Sorong tadi, Pemda pasti berikan dukungan untuk BLK ini, “kata Mambor.

Bupati mengaku senang dan bangga karena BLK Maimari yang telah ‘menganggur’ selama belasan tahun akhirnya bisa mencetak tenaga kerja yang memiliki keahlian dan kemampuan di bidang tertentu.

Apalagi, para peserta pelatihan yang dinyatakan lulus uji kompetensi akan mendapatkan sertifikat pelatihan dari Kementerian Tenaga Kerja yang tidak hanya berlaku di Indonesia tetapi juga diakui di Asia.

Baca Juga :   Tukang Masak Perusahaan Sembuh, Pasien Covid19 di Wondama Tinggal 2 Orang

“Kita bersyukur karena dari 2009 BLK dibangun belum beroperasi sampai 2024. Saya dan bapak wakil bupati juga berbahagia karena bapak ibu yang sudah bisa mengikuti pelatihan ini untuk bisa memiliki keterampilan. Saran dari BPVP Sorong pasti akan kami tindaklanjuti (untuk pembinaan pascapelatihan), “ujar orang nomor satu Wondama itu.

Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Teluk Wondama Thomas Fransisco pada kesempatan itu meminta ke bupati agar mengusulkan adanya formasi tenaga instruktur BLK pada penerimaan CPNS mendatang.

“Kenapa? karena mengacu pada Permendagri nomor 12 tahun 2017 tentang pembentukan UPTD, itu memang dipersyaratkan tentang keberadaan instruktur dalam suatu UPTD. Ini untuk pengembangan BLK ini ke depan, “sebut Thomas.

Turut hadir dalam acara penutupan Pelatihan TMT di BLK Maimari, Wakil Bupati Andarias Kayukatuy, Ketua Komisi C DPR Kabupaten Teluk Wondama Remran Sinadia serta Kepala Dinas Nakertrans Adhar. (Nday)

 

Pos terkait