Masyarakat Sangtorayan Akhirnya Punya Harapan Untuk Keluar dari Krisis Gas LPG

Toraja Utara, Kabartimur.com- Masyarakat sang-Torayan akhirnya memiliki peluang untuk terlepas dari situasi krisis tabung gas, pasalnya di wilayah Tana Toraja sementara dibangun stasiun pengisian Bulk LPG (SPBE) tepatnya di kecamatan Mengkendek, Karangan.

Seperti diketahui bahwa kelangkaan gas LPG merupakan salah satu dari sekian persoalan yang sering dialami oleh masyarakat Sangtorayan, selain langkah, harga gas LPG tersebut seringkali luput dari pengawasan yang akhirnya dijual dengan harga yang tidak wajar, hal lain yang kadang menjadi keluhan warga adalah ketidaknormalan isi dari tabung gas yang beredar di pasaran.

Melihat situasi tersebut, salah satu pengusaha asal Toraja akhirnya melihat sebuah peluang ganda yang cukup menjanjikan, disamping peluang bisnis yang memang sampai saat ini belum ada di wilayah Toraja Utara dan Tana Toraja, peluang lainnya adalah memberikan peluang bagi masyarakatnya untuk lebih muda mengakses kebutuhan gas LPG dimaksud.

Baca Juga :   Masih Sepi, Penetapan Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara Tingkat KPU Kabupaten Toraja Utara Kembali Kembali Molor

Adalah Yunan Yunus Kadir salah satu putra asli Tana Toraja yang lahir besar di Toraja Utara ini yang mengambil peluang tersebut. merintis pembangunan SPBE di wilayah Tana Toraja dengan target jangkauan meliputi Tana Toraja dan Toraja Utara. SPBE ini akan dikelola dibawah naungan perusahaan PT. Minanga Jaya Abadi.

Kepada kabartimur.com, Yunan Yunus Kadir menjelaskan bahwa untuk tahap pertama SPBE yang akan dibangun berkapasitas 50. 000 kg, dengan kapasitas tersebut setidaknya mampu melayani pengisian sebanyak 16 ribu lebih tabung gas LPG 3 kg.

Pada kesempatan itu, Yunan meminta seluruh masyarakat Sang-Torayaan kiranya boleh dibantu dalam Doa, agar proses persiapan dan pembangunan SPBE tersebut bisa berjalan dengan baik dan lancar. Harapannya, SPBE yang Ia bangun ini sudah bisa melayani masyarakat sebelum lebaran nanti.

Baca Juga :   Mendukung Perayaan Yubelium 85 Tahun Toraja, Pemda Turunkan 2 Mobil Damkar dan 4 Personil Satpol

Merespon pembangunan SPBE yang sedang dalam proses, Ketua LSM Forum peduli Toraja Yulius Dakka memberikan apresiasi kepada pihak pengusaha yang berani mengambil resiko atas bisnis tersebut.

Yulius menyampaikan bahwa, sudah cukup lama masyarakat Sang-Torayan dipaksa untuk berada dalam situasi pasra atas berbagai macam kendala yang dialaminya terkait pemanfaatan gas LPG.

Dijelaskan bahwa, ketergantungan terhadap gas LPG ini sudah masuk sampai ke seluruh lapisan masyarakat, karena selama ini tabung yang ada dipasok dari luar Toraja sehingga masyarakat hanya bisa pasrah apabila ada persoalan yang muncul seperti kelangkaan, ketidaknormalan harga serta ketidaknormalan isi dari tabung Gas tersebut.

” Mau mengeluh ke siapa, kita ke dinas perindustrian dan perdagangan dan perekonomian disampaikan bahwa pemeriksaan tera terhadap SPBE tersebut bukan dibawah wewenang mereka, akhirnya kita hanya bisa berharap agar layanan SPBE juga ada di daerah kita agar pemerintah setempat bisa memiliki akses untuk mengontrol pelayanan demi kesejahteraan masyarakat” Jelasnya

Baca Juga :   Setelah Mengambil Kesaksian Kadis Perindakop Torut. Kanit Tipidter Polres Torut Mulai Malas Tahu Terhadap Wartawan.

Untuk itu sebagai masyarakat Toraja Utara, Yulius Dakka mengaku sangat mengapresiasi langkah berani yang diambil oleh Yunan Yunus Kadir untuk menghadirkan SPBE di daerahnya. Meski didalamnya adalah urusan bisnis namun keberadaan SPBE juga merupakan suatu keuntungan masyarakat sang-Torayan (Soetanto)

Pos terkait