Bimtek Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata, Mambor : Wondama Harus ‘Rebut’ Posisi Raja Ampat

WASIOR – Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Hendrik Mambor kembali menyuarakan harapan besarnya agar kabupaten berjuluk Tanah Peradaban Orang Papua itu bisa menjadi pengganti Kabupaten Raja Ampat sebagai pusat pariwisata di Provinsi Papua Barat.

Kabupaten Raja Ampat sendiri kini menjadi bagian dari Provinsi Provinsi Papua Barat Daya yang resmi berdiri pada 2022 lalu.

“Harapannya masih sama kita harus merebut posisi Raja Ampat yang sudah pindah ke Papua Barat Daya, “ucap Mambor saat membuka Bimtek Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi Papua Barat di Kabupaten Teluk Wondama di Gedung Sasana Karya, Kantor Bupati Teluk Wondama di Rasiei, Kamis (23/11/2023).

“Saingan kita ada Teluk Triton di Kabupaten Kaimana. Teluk Triton memang luar biasa potensinya. Tapi kita juga luar biasa, tidak kalah. Kita unggul dari sisi aksesibilitas karena kita lebih dekat dengan ibukota Provinsi Papua Barat (Manokwari), “lanjut orang nomor satu Wondama.

Baca Juga :   Distribusi Logistik ke 13 Distrik Tuntas, KPU Wondama Imbau Semua Pihak Ikut Kawal Pemilu 2024

Mambor lalu bicara soal Pulau Roon yang menjadi salah satu kawasan destinasi wisata unggulan di Teluk Wondama.

Pulau Roon yang berada dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) menyimpan beragam pesona alam baik di darat maupun di laut juga keunikan budaya dan tradisi masyarakat lokal.

Keunikan lain Pulau Roon adalah kampung terapung dengan deretan rumah-rumah penduduk yang berjejer rapi di atas laut. Pemukiman terapung di Pulau Roon sudah ada sejak jaman dahulu.

Bupati mengatakan kampung terapung di Pulau Roon akan ditata lebih baik lagi sehingga bisa menjadi salah satu daya tarik wisata.

“Jadi ditargetkan ada kawasan pemukiman terapung yang tertata rapi dengan sistim limbah rumah tangga yang dibuang tidak di laut tapi ke darat semua. Mungkin ada rekayasa arsitektur, itu yang perlu kita belajar, “papar Mambor pada acara yang dihelat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat.

Baca Juga :   Tim Verifikasi dari Provinsi Sudah Turun Tinjau, 47 Calon Kampung Pemekaran di Wondama Diharap Bisa Jadi Kampung Defenitif

Sementara itu Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere melalui sambutan tertulis Pj Gubernur menekankan pentingnya pembangunan pariwisata berbasis masyarakat dengan mengikutsertakan masyarakat sebagai sasaran sekaligus pelaku dari pariwisata itu sendiri.

Bimtek Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata menjadi salah satu wadah untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan pariwisata di Teluk Wondama.

“Dengan partisipasi yang aktif dan seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat pada sektor kepariwisataan maka akan memberikan dampak positif dalam pengembangan pariwisata di Provinsi Papua Barat lebih khusus di Kabupaten Teluk Wondama, “pesan Ali Baham.

Bimtek Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata turut dihadiri Sekda Aser Waroi, anggota Komisi B DPRK Teluk Wondama Markus Wandau juga Kabid Pariwisata Disbudpar Provinsi Papua Barat Yakobus Basongan. (Nday)

 

Pos terkait