Kampung Tandia Kebanjiran, Kepala Kampung Minta Normalisasi Kali

WASIOR – Kampung Tandia Distrik Rasiei Kabupaten Teluk Wondama dilanda banjir, Kamis malam (18/3/2021). Sejumlah rumah warga tergenang air bercampur lumpur. Warga yang panik memilih mengungsi di rumah kerabat mereka di sekitar SMK Tandia.

Meski sudah surut namun hingga Jumat siang air masih tampak menggenangi halaman rumah warga. Sebagian besar warga juga masih bertahan di tempat pengungsian.

Kepala Kampung Tandia Tonci Webori menuturkan, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai/Kali Ui yang merupakan anak sungai dari Kali Uriemi. Banjir mulai menggenangi rumah warga pada sekitar pukul 19.00 WIT dan terus bertahan hingga tengah malam.

Kuatir terjadi banjir yang lebih besar, warga setempat kemudian dievakuasi oleh petugas Basarnas dibantu personil Polres Teluk Wondama ke tempat yang lebih aman di seputaran SMK Tandia.

“Hampir semua warga mengungsi karena takut, “ujar Tonci di sela-sela peninjauan lokasi banjir bersama Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru, anggota DPRD Markus Webori serta beberapa kepala kampung tetangga Tandia, Jumat siang.

Baca Juga :   Hendrik Mambor Jadi 'Mambri' Marga Besar Mambor, DAP Serukan Pentingnya Menjaga Kelestarian Adat Wondama

Sebelumnya Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Lang Gia dan sejumlah perwira juga berkesempatan melihat langsung kondisi warga di tempat pengungsian dan memberikan bantuan makanan siap saji.

Atas inisiasi Kapolres, pada kesempatan itu 4 kepala kampung di wilayah Tandia yakni Tandia sendiri, kampung Webi, Sasirei dan Uriemi melakukan pertemuan untuk mencari cara mengatasi banjir. Dalam pertemuan itu disepakati perlunya dilakukan normalisasi Kali Ui juga Kali Uriemi demi mencegah banjir berulang.

“Kami siap pasang badan kalau ada masyarakat yang tuntut bayar tanah maupun tanaman. Jangan sampai gara-gara satu pohon baru masyarakat celaka jadi saya siap hadapi kalau ada yang tuntut bayar,”ucap Kepala Kampung Uriemi Devis Torey.

Kepala Kampung Tandia Tonci Webori juga menjamin tidak ada tuntutan ganti rugi. Dia menyatakan siap bertanggung jawab kalau nantinya ada oknum warga yang menuntut kompensasi.

Baca Juga :   Wondama Rawan Bencana, Kapolres Ajak Lintas Sektor Berperan Bangun Kesiapsiagaan Masyarakat

“Di Tandia saya jamin tidak ada yang minta bayar. Kalau ada yang minta bayar saya sendiri yang hadapi karena ini untuk keselamatan masyarakat,”ucap Tonci dalam pertemuan yang juga dihadiri Kepala Distrik Rasiei Yemima Masakeri.

Perihal normalisasi kali di wilayah Tandia, menurut para kepala kampung, sebenarnya sudah berulang kali diusulkan ke Pemkab Wondama melalui forum Musrenbang kampung dan distrik. Namun belum ada tindak lanjut dari instansi terkait hingga kini.

“Sudah ulang kali diusulkan tapi belum ada jawaban. Jadi kita harapkan segera ada normalisasi. Kalau untuk tuntutan ganti rugi, saya kira tidak ada karena ini untuk kepentingan masyarakat sendiri,” timpal anggota DPRD Markus Webori.

Adapun untuk penanganan awal, atas koordinasi Kapolres dan Plh Bupati Denny Simbar, pada Jumat siang telah didatangkan dua alat berat untuk melakukan pengerukan di Kali Ui supaya air tidak lagi meluap menuju perkampungan.

Baca Juga :   120 Pengawas TPS Resmi Dilantik, Bawaslu Wondama Tekankan Keharusan Bersikap Netral

Sesuai pantauan 2 unit alat berat itu langsung melakukan pengerukan aliran kali. (Nday)

Pos terkait