29.269 Penduduk Wondama Jadi Sasaran Pemberian Obat Anti Kaki Gajah

WASIOR – Sebanyak 29.269 penduduk Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat menjadi sasaran pemberian obat anti filariasis atau penyakit kaki gajah tahun 2019. Dinas Kesehatan optimistis bisa memenuhi target yang diberikan Kementerian Kesehatan RI.

“Tahun ini sasaran kita 29.269 orang. Ini yang kita harus mencari orang ini, ada di mana. Pencapaian dari 1 Oktober sampai pertengahan Oktober ini sudah sebanyak 11.952 orang yang sudah kita berikan obat, “ ujar Kepala Bidang P2P Hanock Waprak usai peresmian bulan minum obat kaki gajah di Kampung Waprak, Ibukota Distrik Roswar baru-baru ini.

“Tahun lalu kita mencapai 95 persen, kita dapat penghargaan dari Kemenkes jadi tahun ini kita tetap optimis bisa sampai target, “ lanjut Waprak.

Peresmian bulan minum obat kaki gajah dilakukan oleh Bupati Bernadus Imburi dan Wakil Bupati Paulus Indubri dengan cara meminum obat anti filariasis di hadapan masyarakat.

Baca Juga :   Pra Liga Pelajar Indonesia Dibuka Senin Lusa, Dispora Wondama Ingin Semua Sekolah Terlibat

Dinas kesehatan berharap semua penduduk Wondama yang berumur 2 sampai 70 tahun mau minum obat kaki gajah agar Wondama bisa terbebas dari penyakit yang oleh sebagian orang disebut sebagai penyakit kutukan ini.

Menurut Waprak, sejauh ini telah ditemukan 15 kasus kaki gajah di Wondama yang didapatkan dalam periode 2015- 2018. Para penderita tersebar di sejumlah wilayah antara lain Distrik Kuri Wamesa, Teluk Duairi, Rasiei, Nikiwar dan terbanyak di Rumberpon yang mencapai 5 kasus.

“Dari 2015 sampai 2018 tetap 15 itu seperti itu saja tidak ada penambahan jadi kita sebenarnya turun karena di 2019 ini nihil. Dan 15 itu rata-rata dari luar Wondama seperti di Rumberpon yang 5 kasus itu mereka (pindahan) dari Mansel (Kabupaten Manokwari Selatan), “ jelas Waprak. (Nday)

Pos terkait