WASIOR – Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Bernadus Imburi mengakui hingga memasuki tahun ke-4 periode kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati Paulus Indubri, banyak kegiatan pembangunan yang diharapkan masyarakat belum bisa terpenuhi.
Banyak usulan masyarakat yang meski telah berulang kali diajukan lewat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kampung, tingkat distrik hingga tingkat kabupaten sampai sekarang belum juga terwujud.
Bupati menegaskan, hal itu terjadi semata-mata karena terbatasnya anggaran daerah yang membuat Pemkab tidak mungkin bisa merealisasikan semua kebutuhan masyarakat dalam sekali jalan.
“Pemerintah kerja dengan keterbatasan jadi pembangunan terbatas, tidak bisa satu kali jawab semua. Kita lakukan bertahap. Kami sadar pembangunan yang kami dua buat belum banyak. Hanya sedikit-sedikit. Tapi sedikit yang ada itu kita syukuri, “ kata Imburi saat melakukan kunjungan kerja ke lima distrik terluar yakni distrik Roon, Roswar, Sough Wepu, Rumberpon dan Wamesa, baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu, Imburi kembali mengimbau masyarakat agar terus mendukung dan menopang Pemda agar setiap kegiatan pembangunan maupun pelayanan kemasyarakatan bisa berjalan dengan lancar sehingga bisa mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat sendiri.
“Pembangunan yang dilakukan pemerintah itu tidak mungkin digantung di awan. Harus ada tanah untuk bisa membangun dan yang punya tanah itu adalah kamu rakyat yang banyak ini. Jadi kalau ada tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan, saya harap tidak minta yang lebih-lebih, karena pemerintah punya uang terbatas. Tapi kalau ada hak masyarakat pasti pemerintah perhatikan, “ pesan orang nomor satu Wondama ini. (Nday)
