WASIOR – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mencatat terjadi kenaikan jumlah penduduk Wondama mencapai ribuan jiwa dibanding tahun 2018 lalu.
Hingga pertengahan 2019 jumlah penduduk Wondama sesuai data Dukcapil telah menembus 56 ribu jiwa atau meningkat sekitar 4.000 jiwa dibanding pada tahun 2018 yakni sebanyak 52 ribu lebih jiwa. Kenaikan jumlah penduduk yang relatif tinggi itu diprediksi akan ikut mendongkrak jumlah pemilih dalam Pilkada tahun 2020.
Kepala Dinas Dukcapil Edison Kabiay menjelaskan, peningkatan jumlah penduduk yang relatif tinggi itu dipicu oleh adanya penerimaan CPNS formasi 2018 yang mana proses seleksinya baru dilaksanakan pada 2019.
“Karena ada penerimaan pegawai kemarin yang membuat penambahan penduduk cukup besar karena banyak penduduk dari luar masuk. Jadi jelas (dalam Pilkada 2020) ada tambahan pemilih yang lumayan besar termasuk penambahan pemilih pemula dari usia 16 ke 17 tahun, “ terang Kabiay di ruang kerjanya baru-baru ini.
Dari 56 ribu penduduk tercatat 36.004 jiwa yang bersatus wajib KTP Elektronik (E-KTP). Distrik Wasior menjadi wilayah dengan polulasi terbesar wajib E-KTP yang mencapai 18.181 jiwa disusul Distrik Rasiei 3.251 jiwa dan Distrik Wondiboi 2.574 jiwa.
Dia mengatakan, sejak bulan September pihaknya telah melakukan pemutakhiran data penduduk dalam rangka menghadapi Pilkada 2020.
“Kita lakukan pemutakhiran data yaitu yang sudah meninggal dihilangkan dan yang sudah pindah kita keluarkan juga, “ ucap Kabiay.
Masih untuk kepentingan Pilkada tahun depan, Dukcapil juga tengah melakukan validasi data kampung sebab selama ini masih terdapat perbedaan data antara yang dimiliki Dirjen PUM Kemendagri dengan data SIAK (sistim informasi administrasi kependudukan) yang dipergunakan Dukcapil.
“Ada perbedaan penulisan nama kampung contoh Senebuai di PUM pakai ‘i’ tapi di SIAK pakai ‘y’, itu yang kami mau benahi untuk menjelang Pilkada, “ sebut mantan Kepala Bagian Perekonomian Daerah ini. (Nday)