WASIOR – Putusan Mahkamah Konstitusi atas perkara Perselisihan Hasil Pilkada Teluk Wondama tahun 2020 dijadwalkan akan disampaikan pada 18 Maret, besok.
Pasangan Elysa Auri-Fery Auparay (A2) selaku pemohon dan Pasangan Hendrik Mambor-Andarias Kayukatuy (HEMAT) sebagai pihak terkait sama-sama memiliki keyakinan putusan MK akan sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
Ketua Tim Relawan HEMAT Ridas Wambrauw dihubungi melalui sambungan telepon Rabu sore menyatakan pihaknya optimistis MK akan mengeluarkan putusan yang menguatkan keputusan KPU Teluk Wondama.
Kalaupun putusan MK berbeda, Ridas memastikan, Pasangan Mambor-Andi telah siap lahir batin untuk menghadapi. Termasuk jika nantinya putusan MK memerintahkan adanya pemungutan suara ulang (PSU).
“Kalaupun ada putusan PSU saya kira bapak berdua sudah siap dan seluruh tim HEMAT sudah sangat fight untuk menghadapi PSU. Kan PSU itu cuma ada satu atau dua TPS saja. Itu saya kira terlalu kecil lah untuk HEMAT hadapi. Yang 120 TPS untuk seluruh kabupaten Wondama saja kita bisa menangkan pertarungan itu apalagi hanya satu dua TPS saja,”ucap Ridas.
Sementara itu Ketua Tim Sukses Pasangan A2 Robert Gayus Baibaba pada kesempatan sebelumnya meyakini bukti-bukti yang diserahkan berikut fakta-fakta yang muncul dalam persidangan akan meyakinkan majelis hakim MK untuk menerima dalil-dalil yang diajukan kubu A2.
Kendati demikian Gayus tidak mau sesumbar. Dia meminta semua anggota tim serta simpatisan A2 untuk tetap tenang dan menunggu sampai putusan akhir dibacakan dalam persidangan yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis besok.
“Kita semua menunggu keputusan final dari MK dan kita semua harus hormati itu, apapun keputusannya kita harus tunduk dan patuhi itu,”ujar anggota DPRD Teluk Wondama ini.
Senada, Ridas juga mengimbau semua pendukung HEMAT untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Dia berharap semua pihak bisa menerima putusan MK dengan hati yang tenang dan jiwa besar.
“Untuk semua pendukung HEMAT baik tingkat kabupaten, distrik, kampung hingg di TPS agar tetap hati dingin, kepala boleh panas tapi hati tetap dingin menghadapi situasi ini. Jangan mudah terprovokasi terpancing dengan isu yang tidak bertanggung jawab,”pesan Ridas yang mengaku sedang berada di Jakarta mendampingi Paslon HEMAT. (Nday)
