MANOKWARI- Ikatan Keluarga Toraja Manokwari menyalurkan 800 lebih paket bantuan ke anggota IKT yang terdampak pandemi Covid 19 secara ekonomi di wilayah tersebut. Ketua IKT Manokwari, Ir. Appi Pakilaran, yang dikutip melalui sekretarisnya, Patrix Barumbun Tandirerung mengatakan, aksi tersebut digalang melalui aksi “Lumbung Sangtorayan Manokwari”, sejak 3 pekan sebelumnya.
“Lumbung menjadi inspirasi karena secara fungsional dipahami sebagai ‘gudang logistik’. Meski dalam pemahaman orang Toraja, pemaknaan Lumbung atau alang bisa lebih luas dan dalam dari itu,” kata Patrix.
Gerakan berhasil mengumpulkan paket bantuan dari anggota IKT dan sejumlah pihak yang tergerak terlibat/berdonasi. Bantuan tersebut berupa beras, gula, minyak goreng dan mi instan. Ada juga uang tunai yang kemudian dikonversi menjadi bahan pokok.
Posko yang digerakkan oleh relawan dari mahasiswa dan pemuda Toraja berhasil menggalang bantuan yang jika disatukan, menjadi 800 lebih paket.
“Seberapa yang terkumpul itulah yang dibagi kepada warga berdasar data yang disampaikan oleh rayon-rayon IKT se-Manokwari. Kita bersyukur karena jumlah yang terkumpul bisa mengcover data penerima yang diajukan oleh 8 rayon IKT Manokwari termasuk mahasiswa dan pemuda,” jelasnya.
Adapun indikator penerima adalah anggota IKT yang bekerja secara serabutan, terdampak dalam hubungan industrial akibat pandemi (PHK atau dirumahkan, red) serta mahasiswa/i Toraja yang tinggal di kost/asrama dan tidak memiliki keluarga di Manokwari.
Turut menyumbang, sebut Patrix adalah bapak Dominggus Mandacan yang juga adalah Gubernur Papua Barat sekaligus ketua Partai Nasdem Papua Barat yang didampingi anggota DPR Papua Barat, Saul Rante Lembang dam diterima oleh ketua IKT Papua Barat, Kornelius Mangalik bersama pengurus lainnya.
“Bapak Dominggus Mandacan juga bagian dari keluarga besar sangtorayan karena telah dikukuhkan sebagai anggota kehormatan IKT Papua Barat bergelar “to parengnge’ digente’ ta’dung kalua’na to sanglepongan bulan sarong silelena Papua Barat.
Plh Bupati Manokwari, Edi Budoyo juga dua kali mengunjungi posko sehingga menjadi penyemangat tersendiri bagi para relawan. IKT Manokwari, tambah Patrix menghaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama masyarakat etnis Toraja di Manokwari yang telah terlibat, juga para relawan.
“Kebersamaan ini menunjukkan bahwa solidaritas yang diungkapkan dalam kata sikamali’, siangkaran, sipopa’di’ masih menjiwai komunitas sangtorayan di Manokwari,” tandasnya.(PB/R)
