Warga Kampung Balangkatala, Desa Alesipitto, Kacamatan Marang, Kabupaten Pangkep, Sulsel, dikagetkan dengan peristiwa perkelahian dua remaja yang berprofesi sebagai petani dengan menggunaka senjata tanam berupa parang dan Badik antara Kahar (17) dan syamsul Alam (21), Jumat (1/9/17).
Duel mau ini, mengakibatkan Kahar menghembuskan nafas terakhir setelah kalah dalam pertarungan dan terkapar bersimbah darah.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sekitar pukul 17.55 Wita, Syamsul dalam perjalanan pulang dari rumah temannya dengan menggunakan sepeda motor.
Di tengah perjalanan Syamsul dihadang oleh Kahar berteman sebanyak 10 orang. Karena engga meladeni, Syamsul tetap memacu sepeda motornya sehingga Kahar mengayungkan parang ke arah Syamsul dan mengenai lengan sebelah Kanan. Dengan luka sabetan parang, lagi, Syamsul tetap memacu motornya hingga sampai di depan rumahnya.
Tidak lama berselang muncul Kahar yang menyusul dengan mebawa Parang dan Badik mengayungkan parang dan melukai dada sebelah kanan Syamsul.
Karena semaki terdesak, Syamsul merebut badik di tangan sebelah Kahar kemudian menusukkan kearah dada secara berulang kali.
Kaharpun seketika jatuh tersungkur dan Syamsul masih menusukkan Badik kearah Kahar secara membabi buta hingga tak berdaya.
Duel maut ini di Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. Dicky Sondani. “Persoalan ini kini tengah dalam penyidikan pihak Polrek Marang,” ucap Dicky Sondani.(indotim)
