Dongkrak Kualitas Pendidikan, DPRD Usul 5 Agenda Aksi ke Pemkab Wondama

WASIOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Teluk Wondama menilai kualitas pendidikan di daerah itu masih belum juga membaik.

Oleh karena itu DPRD mendorong dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan pendidikan agar bisa diketahui apa saja permasalahan yang menjadi menjadi penghambat.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Herman Sawasemariai melalui pemaparan pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD yang dibacakan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tahun 2023 yang digelar di Kampung Yembekiri, Distrik Rumberpon, baru-baru ini.

“Sehingga bisa dipetakan secara pasti apa saja permasalahan pokok yang dihadapi dunia pendidikan kita untuk selanjutnya dibuatkan peta jalan (roadmap) bidang pendidikan untuk bisa secara bertahap menuntaskan permasalahan-permasalahan yang masih membelit dunia pendidikan kita, “kata Remran Sinadia, anggota DPRD dari Partai Gerindra yang tampil membacakan Pokir DPRD mewakili ketua.

Baca Juga :   Peduli Banjir Kota Sorong, Solidaritas Mahasiswa Unipa Gelar Aksi Galang Dana

Para wakil rakyat itu menyarankan lima program aksi yang perlu menjadi perhatian Pemkab Teluk Wondama untuk dilaksanakan pada tahun 2024.

Yaitu pertama, penyiapan anggaran yang memadai berupa dana abadi pendidikan untuk biaya pendidikan bagi siswa miskin atau kurang mampu terutama dari kalangan masyarakat asli Wondama.

Kedua, penambahan tenaga guru mulai dari SD hingga SMA/sederajat terutama di wilayah terpencil dan terisolir dengan memberikan tunjangan khusus serta penyediaan fasilitas pendukung yang diperlukan.

Ketiga, peningkatan sarana prasarana sekolah dengan memprioritaskan sekolah di luar kota dan daerah terpencil.

Keempat, perbaikan kesejahteraan guru baik guru PNS maupun honorer melalui pemberian tunjangan-tunjangan tertentu yang diikuti dengan pengawasan serta pemberian sangsi secara proporsional.

“Lima, pengembangan pendidikan yang mengarah pada isu-isu global juga pendidikan karakter dengan melibatkan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat, “lanjut Remran. (Nday)

Baca Juga :   Kunjungi Wasior, Tim Kemendes Yakin Kemiskinan Ekstrim di Wondama Bisa Tuntas Sebelum 2024

Pos terkait