WASIOR – Anggota DPR Provinsi Papua Barat Erik Manibuy menerima beragam aspirasi dan usulan kegiatan dari masyarakat Distrik Wondiboi, Kabupaten Teluk Wondama dalam kunjungan resesnya ke wilayah setempat, Selasa.
Diantaranya terkait dana otonomi khusus (Otsus) untuk kegiatan afirmasi pendidikan bagi putera-puteri asli Papua.
“Selama ini kan ada banyak anak-anak Papua yang sekolah sampai ke luar negeri dari dana Otsus. Tapi saya lihat selama ini dari anak-anak Wondama itu belum ada. Jadi tadi saya usul agar bapak dia perhatikan itu di provinsi supaya ada anak-anak Wondama yang bisa sekolah ke luar negeri, “ kata Martha Warikar, warga kampung Wondiboi.
Hal lain yang disampaikan warga ke politisi Partai Hanura itu terkait normalisasi sungai atau kali di wilayah distrik Wondiboi yang selama ini menjadi ancaman jika terjadi banjir besar.
Erik menyatakan siap memperjuangkan aspirasi warga tersebut melalui mekanisme yang tersedia. Salah satunya adalah melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat provinsi tahun 2020.
“Nanti saya akan sandingkan hasil pertemuan ini dengan Musrenbang. Nanti kita lihat program apa saja yang diusulkan Pemkab Wondama ke provinsi. Saya akan kawal dengan data-data yang saya dapatkan dari lapangan ini. Yang tidak dijawab di APBD kabupaten kami dorong di Provinsi, “ ujar Erik.
Pria yang sudah dua periode duduk di DPR Papua Barat itu mengaku senang karena bisa bertatap muka dan mendengar langsung keluh kesah masyarakat Wondama yang merupakan konstituennya dalam Pileg 2019 lalu.
“Saya memang setiap kali reses pasti turun menemui masyarakat untuk mendengar langsung usul, saran, pendapat masyarakat yang mungkin selama ini disampaikan tapi belum terlaksana. Saya senang masyarakat Wondama terima saya dengan baik, “ kata legislator asal Teluk Bintuni yang tergabung dalam Komisi I. (Nday)
