WASIOR – Masyarakat Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama menginginkan Pasar Sanduai difungsikan kembali. Pasar Sanduai sendiri yang dibangun Pemprov Papua Barat sudah hampir 10 tahun terlantar tak terurus. Pasar itu dulunya merupakan pasar utama di Wondama namun mengalami kerusakan akibat dihantam banjir bandang pada 2010 dan dibangun lagi pada 2011.
Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani menginginkan Pasar Sanduai difungsikan untuk menampung para pedagang khususnya mama-mama Papua yang selama ini kerap berjualan di emperan jalan.
Alex minta dinas terkait secepatnya mengurus proses hibah aset dari Provinsi Papua Barat agar Pasar Sanduai bisa diambil alih sepenuhnya Pemkab Wondama. Pengaktifan kembali Pasar Sanduai menjadi salah satu yang diusulkan pihak Distrik Wasior dalam forum Musrenbang Distrik Wasior, Selasa.
“Pasar Sanduai harus difungsikan. Sudah 10 tahun kami usul karena banyak pedagang-pedagang di kota Wasior yang jualan di emper-emper jalan karena tidak dapat tempat. Jadi jalau soal rekomendasi (hibah) dari provinsi mohon dinas terkait segera tindak lanjut. Kalau tidak kasih kewenangan ke kami untuk distrik yang urus itu ke provinsi, “ ujar Alex.
Sejauh ini di kota Wasior sendiri telah memiliki Pasar Iriati yang berstatus pasar sentral. Meski demikian, menurut Alex, Pasar Sanduai yang sempat luluh lantak dihantam banjir bandang pada 2010 silam perlu difungsikan kembali untuk menopang perkembangan kota.
“Sebaiknya ada dua pasar (di kota Wasior), ada di Selatan dan ada di Utara. Pasar Sanduai itu untuk tampung pedagang dari utara sini karena kalau ke Iriati itu terlalu jauh jadi yang dari arah utara seperti di Aisandami, Sobei dan dari bagian utara Wasior sendiri bisa ditampung di Pasar Sanduai, “ jelas Alex.
Pengaktifan kembali Pasar Sanduai mendapat dukungan dari DPRD. Ketua Komisi C Remran Sinadia yang ikut hadir dalam Musrenbang berpendapat, Pasar Sanduai perlu difungsikan demi memudahkan akses jual beli bagi masyarakat di bagian utara kota Wasior.
“Karena bangunannya sudah jadi sehingga memang harus ada upaya untuk aktifkan kembali pasar itu, “ kata Remran.
Berkenaan dengan Pasar Sanduai, Kepala Dinas Perindagkop Ekbertson Karubuy menjelaskan, sejauh ini belum ada hibah aset dari Pemprov Papua Barat. Namun demikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindagkop Provinsi dan dipastikan Pasar Sanduai bisa diaktifkan kembali.
“Sudah ada langkah yang kami ambil yaitu memasang lampu (listrik) jadi pasti Pasar Sanduai itu dioperasikan lagi untuk kita pindahkan pasar sore (di Waskam) untuk antisipasi kecelakaan. Dan nanti Pasar Sanduai itu jadi pasar distrik sehingga dikelola oleh distrik, kami mengelola Pasar Iriati karena itu pasar sentral, “ terang Ekber. (Nday)