Pilkades Pertama di Wondama, Banyak PNS Ikut Jadi Calon

WASIOR – Tiga Kampung di Distrik Wondiboi, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat menggelar pemilihan kepala kampung (Pilkam) secara serentak pada Sabtu. Tiga kampung itu adalah Wondiboi, Kabouw dan Kaibi.

Sesuai pantauan, antusiasme warga mengikut Pilkades atau Pilkam secara langsung yang baru pertama kali digelar di Wondama rupanya cukup tinggi. Sejak pagi warga setempat sudah ramai mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk memberikan suaranya. Satu persatu mereka masuk ke TPS dengan membawa undangan memilih yang sudah dibagikan sebelumnya.

Seperti halnya Pilkada, Pilpres maupun Pileg, warga diberikan surat suara yang berisi foto para calon untuk kemudian masuk ke bilik suara dan melakukan pencoblosan.Warga yang telah memberikan suara juga diharuskan mencelupkan jarinya dengan tinta sebagai tanda yang bersangkutan telah memilih.

“Begini yang bagus karena masyarakat yang pilih sendiri jadi dorang yang tentukan sendiri kepala kampung itu yang paling bagus itu yang mana. Selama ini kan main angkat saja jadi mau bagus kah tidak kah masyarakat tinggal ikut saja, “ kata Meican, ibu rumah tangga warga kampung Kaibi.

Baca Juga :   Hari Bhayangkara ke-78, Polres Teluk Wondama Tanam 1000 Pohon dan Salurkan 500 Bibit Ikan

Tidak hanya warga yang akan memilih, antuasiasme warga untuk mencalonkan diri sebagai kepala kampung rupanya juga cukup tinggi. Terbukti dari tiga kampung di Distrik Wondiboi yang menggelar pilkam tercatat sebanyak 11 orang kontestan yang ikut bersaing.

Kampung Kaibi menjadi yang terbanyak yakni 5 calon diikuti Kabouw dan Wondiboi masing-masing 3 calon. Yang menarik, para calon kepala kampung tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa tetapi juga dari pegawai negeri sipil (PNS).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Hendrik Rico Tetelepta yang ikut memantau jalannya Pilkam memberikan apresiasi yang tinggi kepada panitia pemilihan juga kepada pemerintah distrik Wondiboi yang telah sukses melaksanakan pesta demokrasi tingkat kampung.

“Ini merupakan wujdu demokrasi tingkat kampung. Kami berharap siapapun yang jadi kepala desa bukan untuk satu marga dan satu kelompok saja tetapi kepala kampung untuk semua. Jadi semua masyarakat harus menerima, “ kata Tetelepta.

Baca Juga :   Pecah Rekor Lagi : Tambah 10 Kasus Baru, Covid-19 di Wondama Kini Jadi 110 Kasus

Adapun dari 75 kampung di Teluk Wondama, sebanyak 68 kampung akan menyelenggarakan Pilkam dalam tahun ini.

“Sebagian besar sudah laksanakan, saya sudah keliling ke pulau-pulau semua jalan dengan baik. Banyak anak muda yang terpilih, harapan kita dengan pemilihan secara langsung ini bisa lahir kepala desa yang memiliki kapasitas untuk membangun kampung, “ ujar Tetelepta.

Adapun hasilnya, di Kampung Kaibi, Yosef Baibaba menjadi pendulang suara terbanyak dengan perolehan 112 suara. Baibaba yang berprofesi sebagai PNS menyisihkan Yuliana Keimas yang juga seorang PNS dan 4 kandidat lainnya.
Di Kampung Kabouw, Noak Sarumi menjadi peraih suara terbanyak dengan 144 suara. Sarumi mengungguli 2 kandidat lainnya di mana salah satunya merupakan PNS.

Sementara di Kampung Wondiboi, Yosua Auri menjadi pemenang dengan mendulang 130 suara. Auri berhasil mengalahkan calon petahana Alexander Yoteni serta Arius Kubiari. (Nday)

Baca Juga :   12 Petugas Medis Tim Papua Barat Sehat Ditempatkan di Puskesmas Terluar Teluk Wondama

Pos terkait