WASIOR – Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Bernadus Imburi mengajak masyarakat Sulawesi Utara yang tinggal di Wondama menghayati Natal dengan terus berupaya membangun persahabatan sejati dengan semua orang.
Dengan adanya persahabatan sejati maka semua masyarakat Wondama akan hidup saling mengasihi, saling hormat menghormati satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, agama, budaya, bahasa maupun asal daerah.
“Sahabat itu menyayangi bukan menyaingi. Sahabat itu mendidik bukan membidik. Sahabat menopang dan bukan menebang. Sahabat itu membina dan bukan menghina. Karena itu saya mengajak semua warga Sulawesi Utara untuk hidup sebagai sahabat bagi semua orang, “ kata Imburi pada acara Natal Bersama Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara (KKSU) di Gedung Sasar Wondama Manggurai, Senin malam.
Bupati menegaskan Wondama adalah rumah bersama seluruh warga yang tinggal di Wondama termasuk keluarga besar KKSU yang terdiri dari suku Minahasa, Bolanmongondow, Gorontalo, Sanger dan Talaud.
“Saya mau bilang Wondama ini rumah kita semua dan memang rumah kita semua maka kita jaga rumah ini agar rumah ini baik selalu. Saya percaya semua orang Sulawesi Utara akan menopang pemerintah daerah dan suku-suku lainnya di Wondama dan kita sama-sama bergandengan tangan dengan semua orang, “ ujar Imburi.
Sebelumnya, Plt Ketua KKSU Teluk Wondama Saul Sahea mengajak seluruh warganya agar menjadi seperti lilin natal yang siap berkorban untuk menjadi penerang bagi orang lain.
“Warga KKSU harus bisa menjadi lilin seperti lilin natal yang kita bakar malam ini untuk menerangi masyarakat lainnya dan menjadi berkat bagi banyak orang, “ ucap Saul mewakili sang ketua Muchlis Tanayo.
Natal Bersama KKSU diisi dengan ibadah syukur yang dipimpin Pendeta Ester Mehue juga penyalaan lilin natal yang dilakukan oleh bupati dan pimpinan 5 suku yang tergabung dalam KKSU. (Nday)