WASIOR – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat menyerukan pentingnya peran keluarga dalam pencegahan penularan HIV/AIDS terutama di kalangan remaja dan kalangan milenial lainnya.
KPA mencatat hingga Oktober 2019 telah ditemukan 442 kasus HIV/AIDS di Teluk Wondama di mana sebagian besar yang terjangkit adalah kelompok usia produktif termasuk para pelajar.
“Orang tua kalau tidak jaga anak-anak dengan baik maka generasi kita berikutnya bisa saja akan hilang dalam 20 sampai 30 tahun. Jadi pesan kami, keluarga berperan penting dalam mencegah penularan yaitu menjaga keluarga kita atau orang yang kita sayangi dari penularan, “ kata Pelaksana Program KPA Teluk Wondama Meilani Rumawak.
Meilani menyampaikan itu di sela-sela aksi pita dan pembagian bunga serta brosur tentang HIV/AIDS kepada para pengguna jalan di kawasan Taman Masasoya Topai Wasior, Selasa sore.
KPA berharap melalui aksi tersebut semua komponen masyarakat Wondama ikut berperan aktif mencegah bahaya penularan HIV/AIDS yang sampai sekarang ini belum ditemukan obat penangkalnya. Terutama peran keluarga dalam membina anak-anak agar tidak sampai terjerat dalam perilaku beresiko yang berpotensi tertular virus HIV/AIDS.
“Kami sangat berharap peran aktif keluarga karena di Wondama dari data komulatif yang terbanyak kasus HIV/AIDS adalah remaja. Ini karena orang tua tidak memproteksi anak. Jam yang harusnya mereka di rumah, tidak diawasi sehingga mereka bebas berkeliaran di luar dan berpotensi terkena,” ucap Meilani. (Nday)