Tana Toraja Kabartimur.Com
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, S.E, kembali melaksanakan pelantikan dan pengambilan Sumpah Jabatan terhadap beberapa pejabat Fungsional Pemerintah Daerah Tana Toraja, di Ruang Kerja Bupati Tana Toraja, Senin (30/06/2022).
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Tana Toraja, dr.Sadrak Tombeg, S.Pa, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah Tana Toraja.
Pelantikan yang berlangsung dengan hikmat di Ruang Kerja Bupati Tana Toraja tersebut mengukir sejarah baru, yakni dilantiknya “ Drs. Yohanis Siang Payung, M.Si,” sebagai Auditor Ahli Utama untuk pertama kalinya di Tana Toraja, yang juga menjadi sejarah kedua untuk Sulawesi Selatan. Hal tersebut diproglamirkan secara langsung oleh Teofilus Allorerung seraya mengucapkan selamat kepada Yohanis Siang Payung.
Selain Yohanis Siang Payung, beberapa pejabat daerah lain yang turut dilantik dan diambil sumpah jabatannya, diantaranya ;
1. Matius Palullungan, Amd, sebagai Lurah Bungin
2. Tomas Lamba Kala’padang, sebagai Lurah Sarira
3.Yohanis Pabuka, S.E, sebagai Lurah Tambungan
4. Suraya, S.E, sebagai Kepala Sub.Bidang Kewaspadaan Dini pada Kesbang.
5. Damaris Rara,Spd, sebagai Kepala Sub Bidang Fasilitas Kelembagaan pada Kesbang
Seusai melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan terhadap pejabat yang dilantik, Teofilus Allorerung menyampaikan sambutannya.
Dalam sambutannya, Teofilus Allorerung menekankan agar para pejabat memaksimalkan kinerjanya. Menurutnya, pangkat ditentukan oleh kinerja.
“Semua pejabat harus maksimal menjalankan kinerja, karna kinerja kitalah yang menentukan. Sama dengan pejabat fungsional yang lain, tenaga kesehatan, guru, tenaga teknis, sama semua jabatan kita itu, pangkatan kita ditentukan oleh kinerja kita”, ungkap Teofilus Allorerung.
Selain itu, iya juga menghimbau agar semua pejabat pemerintah daerah bisa bersinergi baik dengan semua pihak, baik yang dalam ruang pemerintahan maupun yang bukan.
“Kita semua harus banyak bersentuhan dengan masyarakat, dengan elemen2 masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan berbagai tokoh dimasyarakat”, ungkapnya.
Menurutnya, berbagai persoalan dimasyarakat harus ditekan melalui pendekatan serta komunikasi dengan berbagai pihak.
“Oleh karna itu, Lurah harus mampu melakukan komunikasi-komunkmasi. Berbagai masalah yang terjadi di masyarakat seperti, kekerasan seksual, narkoba, dan sebagainya, itu membutuhkan pendekatan. Setiap gejala yang terjadi dimasyarakat jangan ditangani sendiri tetapi dengan berkomunikasi dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat”, lanjut Teofilus Allorerung.
Tak hanya itu, Teofilus Allorerung juga memerintahkan agar para pejabat pemerintahan lebih aktif mendeteksi gejala-gejala di masyarakat, tidak semata aktif bekerja di kantor.
“Saudara-sadura yang ada dalam pemerintahan, tolong mendeteksi rumah-rumah kos yang ada, dimana anak-anak mudah biasa nongkrong, karna itu peran satpol PP, Kesbang. Di daerah kita banyak tempat-tempat kos, dipasar-pasar, jangan hanya berperan di kantor usahan lebih banyak di lapangan. Kantor hanya admistrasitif, lapangan jauh lebih penting untuk mendeteksi gelaja-gejala”, tegasnya .
Mengakhiri sambutannya, Teofilus Allorerung lagi-lagi menghimbau agar para pejabat pemerintah daerah bisa bersinergi baik dengan semua pihak.
“Kembalilah ke tempat masing-masing, laksanakan tugas dengan baik, jalin koordinasi, jangan tertutup kepada orang lain, padahal tugas kita membutuhkan sinergi dengan orang lain, dengan masyarakat, tidak hanya dalam ruang lingkup kita”, tutupnya. (tt/mir)