WASIOR – Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi memamerkan beberapa prestasi membanggakan yang dicapai Pemkab Wondama dalam 4 tahun masa kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati Paulus Indubri.
Hal itu disampaikan Imburi saat membuka Forum Gabungan OPD dalam rangka penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021 di Gedung Sasana Karya di Isei, Senin.
Pertama soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Wondama meningkat tajam dari posisi 56,54 pada 2015 naik menjadi 59,82 di tahun 2019 yang berarti terjadi kenaikan sebesar 3,18 poin dalam kurun waktu 4 tahun ini.
“Dan kita pastikan pada 2020 angka IPM Kabupaten Teluk Wondama mencapai di atas 60,00 atau telah naik dari kategori rendah ke sedang, “ kata Imburi.
Kedua, jumlah penduduk miskin yang mengalami penurunan cukup besar. Yakni pada 2015 sebesar 37,44 persen dari keseluruhan jumlah penduduk menjadi 32,42 persen di 2019. Sehingga terjadi penurunan sebesar 5,02 persen dalam 4 tahun terakhir.
Dalam hal kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diukur melalui indeks akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP), Pemkab Wondama berhasil mendapatkan nilai 64,13 sehingga berhak atas predikat B oleh KemenPANRB.
“Kita bersama Raja Ampat dan Kabupaten Sorong menjadi kabupaten terbaik se tanah Papua, “ ujar bupati.
Kinerja pengelolaan keuangan daerah Pemkab Wondama juga semakin membaik. Terbukti Wondama mendapatkan opini WTP (wajar tanpa pengecualian) dari BPK untuk LKPD tahun 2018.
“Itu merupakan WTP yang pertama kali untuk Wondama. Banyak kabupaten lain sudah WTP sampai 5 kali, ada yang tiga kali tapi Wondama baru pertama kali, “ kata bupati lagi.
Demikian pula untuk laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD), Pemkab Wondama menjadi yang terbaik kedua di Provinsi Papua Barat pada 2018 setelah Kabupaten Teluk Bintuni.
Selanjutnya dalam bidang layanan telekomunikasi, kata bupati, saat ini telah tercapai rasio 65,79 persen terlayani jaringan telepon seluler. Masyarakat Wondama khusus Distrik Wasior, Wondiboi, Rasiei telah menikmati listrik 24 jam sejak 2017.
Kini, jaringan listrik 24 jam telah mencapai Distrik Teluk Duairi
Saat ini juga sudah terbangun jaringan listrik desa dari program Indonesia Terang di sejumlah distrik dan kampung. Di bidang perhubungan, arus transportasi dari dan ke Wondama sudah semakin lancar. Pemkab juga telah buka konektivitas transportasi laut yang menghubungkan1 pusat-pusat distrik di wilayah kepulauan maupun pesisir melalui kerjasama subsidi kapal Express Bahari.
“Jadi kalau orang bilang kita tidak melakukan apa-apa, tidak buat perubahan apa-apa pasti orang itu buta mata, buta hati dan juga iri hati, “ pungkas orang nomor satu Wondama ini. (Nday)
