Masuk Kategori Daerah Inovatif, Ini Catatan ‘Prestasi’ yang Jadi Kado HUT ke-19 Teluk Wondama

WASIOR – Indeks inovasi daerah Kabupaten Teluk Wondama pada tahun 2021 berhasil menembus angka 33,68.

Dengan demikian Wondama kini sudah menyandang predikat daerah inovatif setelah sekian lama berada dalam kategori rendah inovasi.

Bupati Hendrik Mambor menyatakan capaian tersebut menjadi kado ulang tahun Kabupaten Teluk Wondama ke-19 pada 12 April 2022.

Sebagai informasi, Indeks inovasi daerah dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri untuk mengukur perkembangan inovasi sebagai bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat.

Tujuannya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah agar tidak lagi monoton namun harus lebih kreatif dan inovatif.

“Kabupaten Teluk Wondama menduduki peringkat pertama dari 13 kabupaten/kota dengan memperoleh indeks inovasi daerah dengan angka 33,68 pada tahun 2021 atau masuk kategori inovatif,“ kata Mambor  pada upacara  memperingati Hari Jadi Teluk Wondama ke-19 di lapangan apel kantor bupati di Isei, 12 April lalu.

Baca Juga :   Tahun Depan Pilkada, DPRD Wondama Ingin Dukcapil Sinkronisasi Ulang Data Pemilih dengan KPUD

Kado istimewa lainnya dalam perayaan HUT ke-19 Teluk Wondama, lanjut Mambor, adalah kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

IPM Teluk Wondama pada tahun 2021 tercatat sebesar 60,33 yang berarti meningkat 0,02 persen dibanding tahun 2020. Dengan posisi itu maka IPM Wondama sudah beralih dari level rendah ke  kategori sedang.

“Ini berarti terjadi peningkatan kualitas hidup manusia di Kabupaten Teluk Wondama meskipun di masa pandemi Covid-19, “klaim Mambor.

Tidak itu saja di usia yang ke-19, Wondama juga mendapatkan kado spesial lain dalam hal akuntabilitasi kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dan refomasi birokrasi.

Kabupaten yang lahir pada 12 April 2003 itu berhasil mempertahankan penilaian SAKIP dan reformasi birokasi dari Kementerian PANRB dengan predikat B.

Itu artinya sudah dua tahun berturut-turut Wondama mendapatkan predikat B untuk SAKIP dan implementasi reformasi birokrasi. Capaian itu juga diklaim menjadi yang tertinggi untuk kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat.

Baca Juga :   Tim PPHAM Rekomendasikan Pemberian Tali Asih bagi Korban Peristiwa Wasior Berdarah Jelang Natal

“Meskipun belum maksimal namun capaian ini patut diapresiasi dan menjadi motivasi bagi kita jajaran Pemda untuk semakin baik ke depan, “ucap Mambor. (Nday)

 

Pos terkait