KMD Pertama Hasilkan 35 Pembina Baru, Gerakan Pramuka di Wondama Diharap Semakin Berkembang

WASIOR – Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (kwarcab) 3305 Teluk Wondama telah menuntaskan Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat Dasar (KMD).

KMD yang untuk pertama kalinya digelar Kwarcab 3305 berhasil mencetak 35 orang pembina pramuka baru dari tingkatan penggalang juga penegak.

Mereka diharapkan semakin memperkuat kiprah Gerakan Pramuka di kabupaten berjuluk Tanah Peradaban Orang Papua itu.

Kegiatan yang dipusatkan di kawasan hutan wisata Kampung Dotir, Distrik Wasior ditutup oleh Sekretaris Daerah Denny Simbar mewakili Bupati Hendrik Mambor selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab), Rabu malam (1/3/2023).

Ketua Komisi Pembinaan Anggota Muda Kwartir Nasional (Kwarnas) Supriyadi yang hadir sebagai instruktur mengharapkan KMD menjadi momentum kebangkitan Pramuka di Teluk Wondama.

“Kwarcab harus semakin bersemangat karena sudah ada 40 pembina baru (5 orang tidak melanjutkan sampai akhir). Harus ada program berkelanjutan. Jangan program yang tiba waktu tiba akal. Perlu ada desain yang tepat agar bisa berkembang,“ kata Supriyadi.

Baca Juga :   Kadis Dukcapil Sebut Layanan ADM Dukcapil di Luwu Utara Gratis, Jika Ada Pungli Laporkan

Mantan Ketua Bumi Perkemahan Cibubur itu juga berharap 35 pembina pramuka jebolan KMD berani tampil di depan untuk menghidupkan setiap gugus depan (gudep) yang ada di Wondama. Dia menegaskan tanpa gugus depan maka Gerakan Pramuka akan mati.

“Saya berharap setelah dari sini, kaka-kaka kembali ke gugus depan, bangkitkan gugus depan. Tapi kalau tidak kembali ke gugus depan, nol. Kalian boleh jadi apa saja tapi tanpa gugus depan, zero. Ingat itu kaka-kaka sekalian, “pesan Supriyadi.

Sekda Denny Simbar menilai KMD sebagai kegiatan strategis dalam rangka pembinaan generasi muda Teluk Wondama melalui Pramuka.

Menurut Simbar, KMD juga menghadirkan warna baru bagi Gerakan Pramuka di Teluk Wondama karena baru pertama kali dibuat semenjak pembentukan Kwarcab 3305 Teluk Wondama.

“Tentunya kita berharap ke depan kepramukaan di Teluk Wondama semakin hidup dan semakin berkembang. Dan juga semakin semangat seperti api unggun yang menyala, “ujar Simbar.

Baca Juga :   Netral, FKUB Wondama Komitmen Sukseskan Pilkada 2020

KMD yang berlangsung sepekan dengan materi dan praktik selama 72 jam diakui telah memberikan banyak pengetahuan dan wawasan baru tentang kepramukaan.

Hal itu menjadi bekal bagi para pembina yang baru lulus untuk semakin semangat dan percaya diri dalam membina anggota pramuka di Wondama pada 2008.

“Saya sudah lama tetapi banyak hal yang tidak ketahui bahkan itu hal-hal mendasar. Saya di gudep tapi tidak pernah terjun langsung membina karena saya tidak percaya diri karena saya tidak punya ilmunya, ” kata Mustanginah, salah seorang peserta.

“Setelah mendapatkan penguatan di sini, saya akan kembali ke gudep saya, saya akan percaya diri. Saya akan berubah dari saya yang kemarin yang hanya di belakang layar, “ lanjut Mustanginah yang merupakan pembina pramuka di SMPN Wasior. (Nday)

Baca Juga :   Rekomendasi PDIP Resmi Usung Ubaid - Anjas Ke Pilkada Haltim 2024

 

Pos terkait