makale Kabar Timur com. Pihak kejaksan negeri tana toraja saat ini berkomitmen untuk melakukan pengawasan yang lebih intens terhadap proyek yang sementara berlangsung di tana totaja. Pengawasan itu bertujuan untuk mencegah terjadinya kerugian negara. Hal ini diungkapkan kasiintel kejari tana toraja amri kurniawan .
“Saat ini kita masih melakukan pengamatan nanti saat tahun anggaran berakhir baru kita akan menghitung berapa nilainya apakah sudah sesuai antara uang yang cair dan volume pekerjaan”jelas amri kurniawan.
Saat proses masih berjalan lanjut amri pihaknya belum bisa melakukan interfensi hanya sebatas mengamati saja.
“Setelah melihat kondisi di lapangan nanti kita konfir benar atau tidak bagai mana hasil audit inspektorat,”jelas amri.
Menurut amri jika nilai uang ditemukan lebih besar dari volume pekerjaan berarti ada dugaan terjadi markup atau ada yang fiktif.
“Misalnya saja uang yang cair sebanyak 100 miliar sementara volume perjaan yang ada baru sekitar 100 juta maka tentu saja ada dugaan markup atau.
Untuk memastikan tidak adanya permainan dalam proyek ini pihak kejari akan turun langsung ke lapangan melakukan pemantauan serta melakukan crosschek
Salah satu proyek yang sementara dipantau adalah proyek penanggulangan bencana makale se’sean dengan anggaran sepuluh miliar.
Terkait hal ini ketua dprd tana toraja welem sambolangi meminta pihak kontraktor yang menangani proyek penanggulangan bencana ini agar menambah pekerjanya agar volume pekerjaan bisa sesuai dengan biaya yang sudah cair,”tegasnya
Menurut welem proyek penanggulangan bencana ini sangat urgen karena jika lambat maka bisa saja terjadi lagi tanah longsor susulan yang ujung ujungnya akan merugikan rakyat. Welem juga mengaku sangat menghargai upaya kejari tana toraja yang intens melakukan pengawasan.( Titus Andarias)
