Kali Meluap, 52 KK di Wasior Masih Mengungsi

WASIOR – Sedikitnya 52 Kepala Keluarga dari Kampung Rado, Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat hingga Minggu (3/2/2019) pagi masih bertahan di lokasi pengungsian.

Warga Rado dievakuasi sementara ke gedung gereja setempat yang letaknya lebih tinggi setelah rumah mereka di kompleks hunian tetap (huntap) Kuras tergenang banjir akibat meluapnya kali atau sungai Kuras dan Mambonok pada Sabtu malam.

Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani yang dihubungi Sabtu malam mengungkapkan para pengungsi membutuhkan bahan makanan terutama beras dan air minum.

“ Permintaan bapak desa dan masyarakat mungkin ada bantuan bahan makanan berupa beras dan alat berat untuk besok ke sini keruk kali, “ demikian Alex melalui pesan singkat.

Semalam, sekitar pukul 21.30 WIT Wakil Bupati Paulus Indubri kemudian disusul Bupati Bernadus Imburi telah tiba di lokasi pengungsian di gereja Rado untuk melihat langsung kondisi warga. Pada kesempatan itu Wabup Indubri juga menyerahkan bantuan bahan makanan berupa beras beras, mie instan dan air mineral untuk keperluan para korban banjir.

Baca Juga :   Polres Wondama Musnahkan Ratusan Botol Minuman Keras, Kapolres Ndaru : Miras Penyebab Utama Gangguan Kamtibmas

“Bapak Wakil Bupati imbau agar warga tidak pulang ke rumah dulu karena sekarang kondisi masih hujan dan besok pagi akan diambil langkah cepat untuk keruk kali-kali (sumber banjir), “ kata Alex.

Banjir melanda sejumlah wilayah di distrik Wasior, Sabtu malam setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu sejak sore hari. Selain merendam puluhan rumah warga di Rado, banjir juga menggenangi sejumlah kompleks pemukiman ruas jalan dalam kota.

“Sejak tadi malam air sudah mulai surut tapi warga diimbau tetap waspada karena cuaca belum bersahabat, “ katanya menambahkan. (Nday)

Pos terkait