Ingin Berasa Kayak di Belanda, Tidak Usah Jauh-Jauh, Datang Saja Ke Grand Cafe Rotterdam

Toraja Utara- Wisma Rotterdam yang sebelumnya hanya membuka dua layanan yakni penginapan dan karaoke keluarga, kini menambah satu layanan lagi yakni grand cafe penambahan satu unit layanan tersebut tentunya menyumbang beberapa manfaat, baik kepada pemilik usaha, daerah serta bagi wisatawan asing.

Grand Cafe sendiri merupakan salah satu tempat yang diklaim cukup diminati para wisatawan, menunya fleksibel, tempatnya nyaman dan membuat betah, sebagai satu-satunya grand cafe di wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara, grand cafe Rotterdam sendiri dapat disebut telah berkontribusi untuk daerah ini untuk mendukung peningkatan Parawisata di wilayah Toraja. Dengan adanya grand cafe maka bertambah satu lagi tempat wisata khusus untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan.

Secara umum, grand cafe merupakan tempat bersantai yang bernuansa alam serta menu yang fleksibel, layanan di tempat tersebut dibuka mulai dari pemesanan minuman, makanan ringan hingga menu restoran. Grand cafe Rotterdam memiliki semua kriteria tersebut. Selain makanan khusus, Grand Cafe Rotterdam tersedia semua masakan khas Toraja.

Baca Juga :   Pilkada 2024, Aktivitas dan Gerak Gerik Bupati Toraja Utara Diawasi

Tidak hanya itu, di tempat ini juga tersedia sejumlah masakan Chinese serta masakan khas Belanda, pengalaman merantau selama 30 tahun lebih di negeri kincir angin tersebut memberi motivasi pemilik usaha ini untuk mengadopsi beberapa masakan khas di sana untuk ditawarkan kepada para pelanggannya.

Oleh sebab itu, jika ingin berkhayal sedang berada di negeri Belanda tidak perlu melakukan perjalan yang jauh serta mengeluarkan biaya yang besar, kita bisa menikmati suasananya hanya dengan berkendara kurang lebih 30 menit dari kota Rantepao atau dari kota Makale sebab lokasinya ada diantara kota Makale dan Rantepao, tepatnya di Buntu Buaya.

Dina Tangke Salle Owner dari Grand cafe sekaligus Pemilik Wisma Rotterdam itu mengaku bahwa dirinya sudah merantau ke negeri Belanda sejak tahun 1983 silam. Selama di sana dirinya tidak berpikir untuk memiliki aset, Ia mengaku hanya fokus untuk bekerja mengumpulkan dana dengan harapan suatu saat akan kembali untuk membangun daerahnya sebanyak yang Ia mampu.

Baca Juga :   Semua Pihak yang Diundang oleh DPRD Dalam Rapat Dengar Pendapat " Mangkir"

Menjelang masa pensiunnya akhirnya mimpinya mulai terwujud, dengan membangun sebuah wisma yang dilengkapi dengan layanan karaoke keluarga, yang akhirnya dilengkapi lagi dengan layanan grand cafe.

Dina mengaku bahwa dalam menjalankan usahanya itu dirinya sangat taat dengan peraturan yang ada di daerah ini. Dengan demikian salah satu tujuannya untuk berkontribusi untuk pembangunan daerah Toraja Utara bisa terwujud melalui pajak yang dia setorkan ke pemerintah. Selain untuk pendapatan asli Daerah, keberadaan sektor usaha ini tentunya berdampak pada ketersediaan lapangan kerja, seperti halnya pada pembukaan layanan Grand cafe itu juga berdampak pada penambahan tenaga kerja sebanyak 5 orang. * Sutanto*

Pos terkait