DPRD Minta Anggaran Sewa Helikopter ke Pedalaman Wondama Ditambah Lebih Besar

WASIOR – DPRD Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat meminta anggaran sewa helikopter untuk pelayanan ke daerah pedalaman seperti di Kampung Oya, Distrik Naikere ditambah lebih besar lagi agar frekuensi pelayanan ke wilayah yang masih terpencil itu lebih sering dilakukan.

Ketersediaan anggaran yang cukup untuk sewa transportasi udara dipandang penting agar peristiwa tragis seperti yang dialami Mantri Patra Kevin Marinnha Jauhari tidak terjadi lagi.

Seperti diketahui, Mantri Patra meninggal dunia karena sakit saat menjalankan tugas di Kampung Oya pada 18 Juni lalu. Petugas kesehatan tersebut terlambat dievakuasi antara lain karena Pemda kesulitan mencari helikopter. Jenazah almahrum akhirnya bisa dievakuasi setelah 4 hari berpulang.

“Kita punya APBD 900 miliar lebih kalau kita alokasikan 3 miliar (pertahun) untuk transportasi ke daerah pedalaman saya kita tidak ada masalah. Kalau 3 miliar untuk sewa helikopter saya yakin petugas medis akan senang. Karena tidak hanya untuk antar jemput tapi bisa untuk ke sana cek kondisi mereka maupun masyarakat yang mungkin membutuhkan pertolongan, “ kata Wakil Ketua DPRD H.Arwin.

Baca Juga :   Hingga September, Anggaran Covid-19 di Wondama Tembus 44 Miliar

Arwin menyampaikan itu dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara DPRD dengan Pemkab Wondama terkait kematian Mantri Patra di gedung DPRD di Isei, Kamis (27/6). RDP dipimpin Ketua DPRD Kuro Matani dan dihadiri Wakil Bupati Paulus Indubri, Sekda Denny Simbar bersama pimpinan OPD terkait.

Arwin menyatakan pihaknya siap memberi persetujuan anggaran untuk memperkuat program layanan kesehatan untuk daerah terpencil yang telah dijalankan Pemkab Wondama sejak 2017.

“Soal anggaran bisa kita bicarakan yang penting bisa untuk membantu masyarakat kita di sana, “ ucap politisi PDIP ini.
Adapun untuk program pelayanan kesehatan ke daerah terpencil yang menyasar 3 titik di Distrik Naikere yakni Kampung Oya, Undurara dan Inyora, Pemkab Wondama yang berpatner dengan pihak Gereja Kristen Injili (GKI) menjalin kerja sama dengan Yayasan Helivida sebagai penyedia helikopter.

Baca Juga :   Operasi Keselamatan Mansinam 2024 Dimulai, Bupati Mambor Pimpin Apel Gelar Pasukan

“Untuk penyewaan helikopter dananya 220 juta yang ada di Kesra (Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda), “ jelas Sekda Denny Simbar. (Nday)

Pos terkait