MANOKWARI- Bupati Manokwari melakukan peresmian Gedung kantor GPDI wilayah ll Warpramasi di Kampung Kenyum Distrik Masni, Jumat (4/10/2019).
Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan Gedung kantor GPDI wilayah ll Warpramasi murni bersumber dari pemerintah Kabupaten Manokwari pada DPA bagian kesra Tahun Anggaran 2017-2018 dan ini merupakan salah satu bukti dan bentuk keseriusan pemerintah dalam bidang keagamaan.
Bupati berharap dengan dibangunnya gedung tersebut nantinya digunakan selain sebagai pusat administrasi juga memiliki fungsi sebagai pusat koordinasi di antara gereja GPDI Se Warpramasi.
Dikatakan bupati, Perjuangan membangun kantor GPDI wilayah ll Warpramasi penting dan menjadi pelajaran berharga dari pergumulan panjang .
“Kita bersama-sama namun perjuangan membangun fisik sebuah bangunan gedung , bukan akhir dari perjuangan seorang hamba Tuhan, sebab tugas yang lebih penting dan prioritas adalah membina jemaat,” kata Bupati
Ditambahkan bupati, Kantor GPDI wilayah ll Warpramasi diharapkan juga berfungsi sebagai rumah strategi , dimana hambah Tuhan berpikir untuk menyiapkan langkah-langkah untuk memenangkan umat agar tetap bersekutu dan mau mendekatkan diri kepada Tuhan dan sang Pencipta, sehingga kantor ini sifatnya terbuka dan akan mempermudah umat yang ingin mendapatkan pelayan doa maupun konsultasi rohani dengan pengurus.
Untuk itu, jemaat GPDI se Wapramasy bersatu menujukkan identitas di tengah peradaban orang Papua, Kota Injil Manokwrai yang diberkati oleh Tuhan.
Pihaknya mengajak seluruh jemaat untuk mewaspadai ancaman perpecahan dan konflik serta provokasi, selain itu mewaspadai kelompok ekstrimis yang akan mencoba merusak kerukunan di Manokwari serta terus menjaga ketaatan dan kesetiaan serta melayani Tuhan dengan segenap hati karena keberhasilan yang dicapai selama ini hendaknya menjadi acuan bagi tugas dan pelayana jemaat GPDI.
“Hal tersebut telah sejalan dengan apa yang menjadi program prioritas pemerintahan kami saat ini pasangan PADI untuk mewujudkan masyrakat Manokwari yang berbudaya maju dan mandiri, aman damai dan sejatera,” pungkas Demas. (LN)