96 Persen Penduduk Sudah Punya JKN-KIS, Pemkab Wondama Terima Penghargaan dari BPJS Kesehatan

WASIOR – Sebanyak 43.309 warga Kabupaten Teluk Wondama atau sebesar 96,54 persen dari total jumlah penduduk sebanyak 44.854 telah mendapatkan jaminan kesehatan melalui kepesertaan pada BPJS Kesehatan.

Dengan cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan yang telah menembus 96,54 persen dari total penduduk, Kabupaten Teluk Wondama kini telah mencapai cakupan kesehatan semesta atau universal health coverage (UHC) untuk program JKN-KIS.

Kabupaten berjuluk Tanah Peradaban Orang Papua itu menempati urutan ketiga di bawah Kabupaten Fakfak dan Manokwari Selatan sebagai daerah dengan cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan tertinggi di Provinsi Papua Barat.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari Deny JEP Mase pada acara penyerahaan piagam penghargaan kepada Pemkab Teluk Wondama, Selasa (7/6/2022) di Aula Sasana Karya di Isei menjelaskan, Teluk Wondama telah mencapai UHC sejak Januari 2022.

Baca Juga :   Yulianus Torey, Anggota DPRD Wondama Tutup Usia

“Angkanya 43.309 jiwa di Kabupaten Teluk Wondama yang sudah mendapatkan jaminan kesehatan atau dicover BPJS kesehatan dari total penduduk 44.854 jiwa. Artinya kita masih ada selisih kurang lebih 3 sampai 4 persen lagi yang perlu kita capai,” ujar Deny.

Selain cakupan kepesertaan  yang sudah di atas 95 persen – ambang batas UHC- indikator lain yang membuat Wondama diganjar penghargaan adalah kepatuhan Pemda dalam pembayaran iuran peserta yang ditanggung dengan APBD.

“Dari segi kepatuhan pembayaran iuran, Kabupaten Teluk Wondama peringkat pertama di Papua Barat, ” ucap Deny.

Bupati Hendrik Mambor menyatakan capaian UHC untuk program JKN-KIS merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat.

Melalui UHC maka setiap warga di Kabupaten Teluk Wondama yang membutuhkan layanan medis akan terlayani saat itu juga oleh BPJS Kesehatan walaupun yang bersangkutan sebelumnya belum tercatat sebagai peserta.

Baca Juga :   Perahu Bermuatan 9 Orang Terbalik di Wondama, Satu Orang Meninggal dan Satu Masih Hilang

Capaian UHC juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang menjadi tugas pemerintah.

Untuk itu bupati mengharapkan, semua lini pelayanan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat harus responsif, memiliki kepedulian yang tinggi serta ramah terhadap semua lapisan masyarakat yang memerlukan pertolongan pelayanan kesehatan.

“Komitmen pemerintah daerah terutama dinas sosial, Dinas Dukcapil dan Dinas Kesehatan, Puskesmas di tingkat distrik, BLUD RSUD dan BPJS harus tetap terjaga dan harus sigap melayani dan dapat bekerja semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat Teluk Wondama, “tandas Mambor.

Lebih lanjut Bupati menekankan UHC yang menjamin adanya pelayanan kesehatan yang adil bagi setiap warga dan juga berbiaya murah harus segera dijalankan agar masyarakat Wondama dari semua lapisan bisa merasakan layanan kesehatan yang memadai.

“Ini sangat penting terutama kondisi saat ini kita dihadapkan dengan kondisi perekonomian yang masih lemah. Untuk itu pemerintah perlu melakukan langkah-langkah terutama memberikan jaminan kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan merata, “kata orang nomor satu Wondama itu.

Baca Juga :   Diklat Prajabatan K-2 Wondama Akhir Maret

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan plakat penghargaan kepada Dewan Adat Papua Wilayah Wondama dan bantuan CSR tanggap sarana  ibadah dari BPJS Kesejatan untuk lembaga gereja di Wondama. (Nday)

Pos terkait