100 Hektare Kebun Kelapa Dibuka di Kampung Yopanggar, Wabup Andi Kayukatuy : Tanam dan Rawat dengan Penuh Syukur

WASIOR – Kampung Yopanggar, Distrik Teluk Duairi dipersiapkan menjadi sentra penghasil kelapa di Kabupaten Teluk Wondama.

Dinas Pertanian dan Pangan telah menetapkan lahan seluas 100 hektare di Yopanggar untuk pengembangan kelapa.

Pengembangan komoditas kelapa di Yopanggar  lewat  Program Perluasan Kebun Kelapa melibatkan 100 kepala keluarga (KK) petani dengan luasan lahan minimal satu hektare.

Masing-masing KK diberikan 100 bibit kelapa serta dana insentif sebesar  1,8 juta.

Wakil Bupati Andarias Kayukatuy saat menyerahkan secara simbolis bibit kelapa kepada para petani di Yopanggar, Selasa (26/9) menekankan bahwa pengembangan kelapa merupakan upaya Pemda untuk membangun perekonomian masyarakat.

“Kelapa itu cocoknya di pesisir (Yopanggar merupakan kampung pesisir). Memang kelapa ini baru bisa dinikmati hasilnya lima tahun ke depan.

Tapi ke depan itu tidak mungkin Wondama begini-begini saja. Pasti orang banyak akan datang ke Wondama jadi ini peluang yang harus ditangkap, “kata Andi, sapaan karib Wakil Bupati Teluk Wondama.

Baca Juga :   DPRK Wondama Ajukan 8 Raperda Inisiatif ke Bupati, Termasuk Penataan Pasar Tradisional dan Toko Modern

Andi mengatakan, pembukaan kebun kelapa skala besar di Yopanggar juga diperlukan untuk mendukung pengembangan pariwisata yang merupakan sektor unggulan daerah.

“Karena nanti akan dibangun dermaga wisata di Yopanggar jadi orang yang mau ke Pulau Auri (destinasi wisata bahari unggulan di Wondama) akan singgah di sini dulu, “lanjut  Andi.

Maka dari itu, Andi berharap para petani di Yopanggar menyambut program pengembangan kelapa dengan penuh semangat serta rasa syukur.

Sebab, pemerintah tidak sekedar menyuruh menanam tetapi menyiapkan bibit serta dana insentif kepada setiap petani yang terlibat.

“Dulu, orang tua kita mereka tanam kelapa dengan penuh semangat. Itu tanpa dibayar. Mereka disuruh oleh pemerintah Belanda ketika itu. Sekarang pemerintah sudah terlalu baik. Sudah kasih bibit, kasih uang juga.

Jadi saya mengharapkan bapak ibu semua harus menanam dan merawat dengan baik. Harus sabar karena hasilnya baru dirasakan lima sampai enam tahun ke depan, “ pesan orang nomor dua Pemkab Wondama ini.

Baca Juga :   Kepala Suku Besar Kuri Wamesa Soug Dukung Pembangunan Jalan Trans Papua Barat

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Korneles Paduai menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir Pemkab Teluk Wondama terus melaksanakan program perluasan kebun kelapa dengan memanfaatkan dana dari APBN.

“Untuk tahun 2023 kami plotkan di Kampung Yopanggar seluas 100 hektare dan nanti di Sombokoro (Distrik Windesi) ada sekitar 30 hektare juga. Di Provinsi Papua Barat, kelapa ini jadi komoditas unggulan di bidang perkebunan. Dan yang paling besar itu ada di Kabupaten Teluk Wondama, “terang Paduai.

Paduai mengklaim bibit kelapa yang dibagikan ke petani di Yopanggar merupakan jenis kelapa unggul yang telah mendapat sertifikasi dari Balai Besar Perkebunan Ambon, Maluku.

“Jadi bibit yang kita bagikan ini merupakan kelapa unggulan. Karena itu kami berharap bapak ibu merawat dengan baik. Walaupun hasilnya baru bisa dinikmati lima sampai enam tahun ke depan, “papar mantan penyuluh itu.

Baca Juga :   Insiden TNI-Polri di Wasior, Kodam Kasuari Jamin Oknum Tentara yang Terlibat akan Ditindak

Ayub Waromi, salah satu petani di Yopanggar menyatakan menyambut positif program perluasan kebun kelapa yang mengambil lokasi di kampung halamannya.

Waromi mengaku  dirinya telah menyiapkan lahan miliknya seluas dua hektare untuk ditanami kelapa.

Apalagi selama ini dia sendiri sudah merasakan cuan dari menjual buah kelapa.

“Selama ini saya sudah mendapatkan uang dari menjual kelapa walaupun belum banyak. Jadi kalau saya pribadi, saya terima ini dengan penuh semangat, “ujar Waromi. (Nday)

Pos terkait