WASIOR – Sebanyak 1.624 pekerja informal di Kabupaten Teluk Wondama yang terdampak virus corona atau Covid-19 dipastikan mendapat bantuan sosial dari Pemprov Papua Barat.
Mereka termasuk dalam 32.317 pekerja formal dan informal di wilayah Papua Barat yang terdaftar sebagai penerima bansos dari Pemprov setempat. Bansos berupa uang tunai sebesar 600 ribu perbulan itu akan disalurkan dalam waktu dekat ini langsung ke rekening para penerima.
Bupati Bernadus Imburi telah menerima secara simbolis bansos tersebut dari Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Manokwari, Kamis (24/7).
“Di Teluk Wondama kita sebanyak 1.264 orang. Syukur kepada Tuhan karena cukup banyak ini. Nama-nama kita usulkan, dinas terkait sudah usulkan koordinasi dengan semua kepala distrik. Kemarin (Kamis) saya terima dari gubernur Papua Barat. Rencana gubernur datang untuk serahkan secara simbolis, “ kata Imburi di rumah dinasnya di Manggurai, Jumat pagi.
“Berupa uang tunai 600 ribu sebulan tapi karena kita sudah lambat jadi sekalian mereka dapat 1,8 juta karena 600 kali tiga bulan, “ lanjut bupati.
Kepada para penerima, bupati berharap bansos tersebut dimanfaatkan secara bijak tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif semata tetapi juga untuk menopang usaha kecil yang dijalani.
“Ini sekalian 600 ribu kali tiga, ini kan untuk pekerja informal seperti ibu-ibu yang tanam sayur bawa jual, saya harap bahwa 1,8 juta tidak dikonsumsikan habis. Bisa pakai beli gula, beras, minyak goreng sedikit tetapi 1,8 juta ini dibikin bagaimana caranya untuk meningkatkan kerja atau usaha kecil yang selama ini dijalankan, “ pesan orang nomor satu Wondama.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Teluk Wondama I Wayan Redana menerangkan, 1.624 pekerja informal yang terdaftar sebagai penerima bansos tersebar pada 13 distrik di Wondama. Data penerima bansos telah dikirim ke Pemprov Papua Barat.
“Untuk kita di Wondama penerima adalah pekerja informal jadi terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu yang mempunyai usaha baik penjual ikan, penjual sayur atau buruh tani atau petani sekaligus dia bertani tapi tanamannya tidak laku karena covid mereka dibantu.
Dia mengatakan, bansos bagi pekerja informal itu akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima. Diharapkan bansos itu dapat membantu masyarakat untuk menata kehidupan selama masa pandemi Covid-19.
“Ini diterima penerima satu bulan 600ribu dan bantuan ini berjalan selama masa tanggap darurat Covid-19 berlangsung. Langsung mereka terima di buku rekening. Jadi saya sangat berterima kasih karena kita dari Disnakertrans bisa menerima bantuan ini untuk dilanjutkan ke penerima, “ ujar Wayan. (Nday)