Tak Ada Anggaran Operasional, Dinas Pertanian Wondama Kesulitan Salurkan Bantuan Alat Pertanian

WASIOR – Banyak alat mesin pertanian (Alsintan) yang merupakan bantuan dari berbagai pihak yang diterima Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat sejauh ini belum bisa disalurkan kepada para petani yang membutuhkan.

Tidak adanya dana operasional menjadi penghambat Alsintan tersebut masih dibiarkan menumpuk di gudang milik Dinas Pertanian. Beberapa di antaranya merupakan Alsintan bantuan dari partai politik yang diserahkan sebelum pelaksanaan Pemilu Serentak 2019.

“Dinas Pertanian tidak punya dana operasional jadi mereka kesulitan menyalurkan bantuan alat-alat pertanian itu ke kampung-kampung yang jauh sana. Karena untuk antar barang-barang itu kan butuh biaya, sementara dana operasional mereka dicoret untuk penghematan anggaran, “ kata Wakil Ketua DPRD Teluk Wondama Remran Sinadia melalui sambungan telepon, Kamis (16/5).

Remran yang juga anggota Komisi B DPRD Teluk Wondama mengetahui kondisi tersebut sewaktu melakukan kunjungan monitoring ke kantor Dinas Pertanian dan Pangan di kompleks perkantoran Pemda di Isei, Selasa lalu.

Baca Juga :   Polres Fakfak Akan Otopsi Jenazah Evelin

Rombongan Komisi B yang dipimpin Ketua Komisi Kristian Torey bertemu langsung dengan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Metusalak Boseren serta melakukan audiensi dengan jajaran dinas.

“Dari dialog itu kita mendapat laporan kalau anggaran operasional di Dinas Pertanian tahun 2018 dan 2019 itu dipangkas oleh tim anggaran (TAPD) untuk menutup defisit. Ini yang kita sayangkan. Memang tidak bisa bergerak mereka kalau tidak ada dana operasional. Seharusnya Dinas Pertanian itu ada pengecualian karena mereka yang berhubungan langsung dengan masyarakat, “ kata Remran.

Oleh karena itu, menurut Remran, berdasarkan hasil monitoring tersebut, DPRD akan membuat rekomendasi ke Bupati agar meninjau ulang kebijakan memangkas dana operasional OPD dalam rangka penyehatan APBD.

“Harapan kita jangan sampai karena menutupi defisit, dinas-dinas ini malah tidak bisa bekerja karena tidak ada anggaran. Seharusnya tim anggaran lebih jeli melihat mana yang perlu dipotong mana yang tidak. Karena percuma saja APBD tidak ada defisit tapi pelayanan kepada masyarakat tidak jalan dengan baik, “ ucap politisi Partai Gerindra ini. (Nday)

Pos terkait