Satelit Satria-1 Milik Indonesia Terbesar di Asia, Berhasil Diluncurkan dan Sukses Mencapai Orbit

MANOKWARI, kabartimur.com- Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada hari Minggu (18/6/2023) waktu setempat atau Senin (19/6/2023) WIB berhasil mencapai orbit dan Satria-1 menjadi satelit terbesar di Asia dan ke-5 di dunia.

Satelit Satria-1 meluncur ke slot orbit 146 derajat Bujur Timur pukul 18.04 pada 18 Juni 2023 waktu Florida, AS, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Bacaan Lainnya

Tahap pertama peluncuran Satria-1 berjalan lancar hingga pendorong pertama melepaskan diri lalu Falcon 9 mendarat sempurna di Bumi.

Pada tahap kedua Satria-1 melanjutkan perjalanan sambil dibawa pendorong kedua menuju target orbit. Satria-1 butuh waktu 37 menit hingga sampai di orbit yang sudah ditetapkan.

Satelit Satria-1 memiliki bobot 4,6 ton dan dibawa oleh roket Falcon 9 setinggi 70 meter dengan berat 580 ton. Roket ini terdiri dari tiga komponen utama: step 1, step 2, dan fairing, yang semuanya diluncurkan bersama dengan satelit.

Baca Juga :   Material Longsor Tutupi Ruas Jalan Poros Sereale - Pangala'

Dalam beberapa menit setelah lepas landas, roket bagian pertama dari Falcon 9 lepas dan roket kedua melanjutkan penerbangan. Roket pertama akan kembali ke Bumi dalam waktu sekitar 8 menit untuk digunakan dalam peluncuran satelit lain oleh SpaceX.

Setelah roket mencapai tahap kedua, Satelit Satria-1 akan melakukan eletric orbit raising, yang membutuhkan waktu sekitar 145 hari.

Kapasitas satelit yang jumbo ini akan dimanfaatkan Pemerintah Indonesia untuk menghadirkan akses layanan internet di wilayah pelosok, tepat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Sebagai informasi, SATRIA-1 telah disiapkan oleh Pemerintah sejak 2019 untuk menghadirkan kesetaraan akses internet di fasilitas publik khususnya di wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

BAKTI Kemenkominfo pada 2023 menyatakan telah melakukan penyesuaian untuk titik internet yang akan dilayani SATRIA-1 menjadi 50.000 titik. Total titik yang dilayani berubah agar nantinya bantuan yang diberikan Pemerintah bisa optimal memberikan akses internet yang baik untuk masyarakat di wilayah 3T. (Red/*)

Baca Juga :   Babinsa Anggi Tanamkan Disiplin Prokes Kepada Generasi Muda

Pos terkait