Premium Langka di Enrekang Mahasiswa Demo DPRD

KABARTIMUR ENREKANG,Komisi II DPRD Enrekang, ahirnya, Menindak lanjuti aksi demo yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMII), yang digelar di depan gedung Kantor DPRD Enrekang, kemarin (2/4), aksi tersebut terkait dengan kenaikan BBM dan kelangkaan BBM jenis Premium di SPBU SPBU yang ada di Kabupaten Enrekang, bahkan di SPBU Massemba Enrekang.

 

Sejumlah Mahasiswa saat mendatangi lembaga legislatif tersebut mengharapkan kepada anggota DPRD untuk segera menindak lanjuti aspirasi mereka dengan memanggil Manager/pengelolah SPBU yang ada di Kabupaten Enrekang untuk menjelaskan kepablik alasan SPBU terkait kelangkaan/kekosongan BBM jenis Premium tersebut.

 

Alhasil, Selasa, 3 April 2018 Komisi II DPRD yang dipimpin Ketuanya Room Syasmidi menggelar rapat konsultasi dengan menghadirkan dua orang pihak pengusaha pengelola SPBU yakni Fitra Fitriani Istri pemilik SPBU Massemba, dan Manager SPBU Balla, Sri Wahyuni, sementara dari fihak Eksekutif dihadiri Firman dan Suaib Palka dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), Enrekang.

Baca Juga :   Bertahun Tahun Sakit Bocah Dari Keluarga Miskin di Tana Toraja Belum Disentuh Pemerintah

 

Dalam rapat tersebut H. Bactiar Siampa dari Fraksi PKS mengatakan Pertamina berkewajiban untuk menyalurkan bahan bakar jenis Premium karena disamping bersubsidi juga peruntukannya memang untuk masyarakat kecil dan pengusaha kecil yang harus dipenuhi bukan justru alasan promosi Pertamax dan BBM jenis lain Premium justru kosong.

 

“Pihak SPBU juga Jangan hanya dengan alasan mempromosikan jenis BBM lain dan mengesampingkan kebutuhan Rakyat kecil, Premium itu kan ada subsidinya dari Pemerintah, dengan harga terjangkau sementara jenis lain mahal, kenapa premium bisa langka??, bahkan kosong, ini jelas dipertanyakan”tegas H.Bachtiar.

 

Atas desakan anggota DPR tersebut ahirnya Pengelola SPBU Massemba Fitra Fitriani mengaku bahwa kekosongan BBM bersubsidi (Premium), tersebut atas perintah PT Pertamina Sulsel.

 

“Sejak Juni tahun 2017 lalu,  SPBU massemba sudah tidak lagi mendistribusikan kepada konsumen jenis premium kecuali jenis Pertamax dan Pertalite,  itu atas surat edaran dari PT.  Pertamina Sulsel dalam mempromosikan BBM jenis Pertamax dan Pertalite”terang Fitra.

Baca Juga :   Petani di Desa Sawaru Maros gigit jari, Sawah gagal panen

 

Atas alasan tersebut Mustain Samaile dari Fraksi Gerindra,  meminta kepada fihak SPBU agar memperlihatkan surat edaran yang dimaksud.

 

“Ini lembaga Bu,!, sama halnya Pertamina jadi alasan yang dimaksud harus diperlihatkan secara tertulis, jadi kami menunggu surat edaran tersebut dari pihak SPBU Massemba untuk rapat pembahasan selanjutnya.”desak Mustain. (Zaini)

Pos terkait