Pilkada Manokwari, IKT Diimbau Tetap Jaga Persekutuan

MANOKWARI- Di bulan desember ini ada dua momen besar yang akan dilaksanakan yakni Natal dan pilkada serentak yang dihelat secara serentak seluruh indonesia pada tanggal 9 desember 2020.

Memasuki desember rangkaian kegiatan ibadah natal dilakukan dan tinggal menghitung hari juga pesta demokrasi akan dihelat.

Sebagai warga negara yang baik dan bertanggungjawab dan sudah memiliki hak suara agar menyalurkan suaranya pada tanggal 9 desember di bilik Tempat Pemungutan suara (TPS) sebagai pertanggungjawaban kita kepada bangsa dan negara guna menunjang pembangunan yang berkesinambungan.Perbedaan pasti ada dalam setiap pilihan namun jangan sampai merusak persekutuan apalagi menghancurkan sendi-sendi kebersamaan yang kita sudah bangun.

Hal tersebut disampaikan oleh ketua IKT Manokwari Appi Pakilaran pada perayaan Natal di Gereja Eben Haezer sabtu (5/12).

Appi Pakilaran mengatakan bahwa batas perbedaan dalam pemilihan dalam kotak bilik suara dan perbedaan itu pada ujung paku yang akan ditancapkan pada pilihan dan setelah itu maka berakhirlah perbedaan, keluar dari bilik tps tidak ada lagi perbedaan.

Baca Juga :   Kakanwil Lantik Kepala Kantor Imigrasi Sorong dan Imigrasi Manokwari

“Siapapun yang keluar sebagai pemenang kita harus mendukung meskipun tidak sesuai pilihan tetapi kita harus saling menghargai dan tetap menjaga kesatuan kebersamaan dalam menjalani hidup dimana Tuhan sudah tempatkan kita dan kiranya Damai natal selalu menyertai kita sekalian” harap Appi Pakilaran.

Senada disampaikan oleh wakil ketua IKT Papua Barat, Saul Rantelembang bhawa tahun ini merupakan tahun politik dimana ada 9 kabupaten di Papua barat yang akan menghelat pesta demokrasi pilkada.Olehnya itu pengurus IKT menghimbau warga Toraja untuk menggunakan hak pilih yang sudah diterima dari pemerintah.

“Mari sama-sama mendoakan daerah dalam pemilihan sampai penetapan calon terpilih dalam keadaan aman terkendali tanpa ada gesekan diantara warga dan jangan ada perselisihin terjadi baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitar tempat kita tinggal” harap Saul.

Baca Juga :   Pemda Manokwari Ajukan RAPBDP 2019 Senilai 1,367 Triliun

Didepan Gubernur Saul mengaku bahwa pihaknya selalu melaksanakan koordinasi lewat tata muka aplikasi zoom kepada semua pengurus yang ada untuk memberikan arahan dan petunjuk khususnya menjaga selalu kebersamaan dalam perbedaan pilihan.

“Warga IKT harus memberikan contoh yang baik dalam pilkada ini”Harapnya.

Saul menambahkan bahwa kabupaten Manokwari sebagai kota injil dengan adanya dua agenda besar yakni Natal dan bertepatan pilkada, mengajak warga IKT untuk tetap menjalankan ibadah Natal dengan Baik di rumah maupun di gerjea dengan penuh sukacita tanpa melihat perbedaan yang ada pada pemilihan pilkada.

Selain itu, pengurus IKT merasa bangga dengan Gubernur Papua barat yang selalu bersama dengan warga IKT mulai dari kepemimpinan sebagai bupati dan gubernur selalu ada bersama-sama dengan masyarakat Toraja.

“Kita tidak pernah ditinggalkan bapa gubernur sebaliknya warga Toraja tidak akan pernah meninggalkan, kiranya bapa gubernur dan semua yang terlibat dalam jajaran pemerintahn selalu diberkati” pungkas Saul.

Baca Juga :   Hasil Pencermatan DCS di KPU Manokwari Setelah Pengajuan Perbaikan dan Perubahan, Sejumlah Calon Masih TMS

senada, Gubernur Papua Barat mengungkapkan bahwa setiap perayaan Natal IKT setiap tahunnya selalu diundang baik kapasitas sebagai kepala suku, bupati maupun gubernur.

” IKT selalu mengundang saya dalam perayaan Natal, tahun 2010 mengakhiri masa jabatan sebagai bupati Manokwari saya tetap diundang sampai tahun 2016 diundang sebagai kepala suku besar Arfak hingga tahun 2017 kapasitas sebagai gubernur” ujar Gubernur.

Gubernur menilai bahwa IKT banyak memberikan kontribusi pembangunan di provinsi papua barat.

” Sekecil apapun yang diberikan IKT sangat berharga demi kemajuan Papua Barat baik sebgai asn mulai dari Provinsi, kabupaten sampi tingkat kampung IKT banyak mengambil peran juga sebagai, pengusaha, kontraktor, pelaku usaha umkm , pekerja formal dan nonformal. IKT ada dimana-mana tapi IKT tidak kemana-mana” tandas Gubernur

Pos terkait